Mohon luangkan waktu 3 menit untuk membaca kisah nyata yang pasti
penuh hikmah untuk kita semua tentang seorang anak yang sangat perlu
kita contoh...
::: Ibuku Melebihi Segalanya :::
Tadi sore... Di sebuah masjid di perumahan elit kota bogor
"wan... Mau kemana... Gak makan makan dulu?"
"lain kali aja... Udah sore... Pulang dulu... Sampai ktemu lagi ya... Salam buat keluarga"
Saya lihat dia pergi tergesa gesa... Seseorang dari belakang saya berkata
"gak usah aneh rief... Dia itu shubuh dan sore biasa mandiin ibu nya
semenjak terkena stroke.. Gantiin dan bersihin pampers kalo pup dan
ngajak jalan jalan setiap pagi biar kena sinar matahari... Padahal dia
kaya... Nyewa perawat juga bisa... Tapi dia gak mau... Malah dia urus
sendiri semuanya... Dia gak pernah mau ambil job yg bikin dia harus
nginap ninggalin rumah... Padahal proyek-proyek besar banyak yg perluin
dia... Sabar banget dia."
Saya tersenyum... Diantara sekian banyak orang yg lebih memilih
memasukan orang tuanya ke panti jompo atau menyewa suster untuk
merawat... Dia... Lebih memilih melakukannya sendiri... Bakti anak
kepada orang tuanya...
"pernah gak ente tanya kenapa dia mau seperti itu?"
"pernah... Dia bilang... 9 bulan mengandung penuh beban, 2 thun menyusui
penuh menahan banyak hal dan larangan... Mengorbankan masa mudanya
untuk bersabar membesarkan saya, menahan amarah atas kejahilan saya,
kesalahan saya, kebodohan saya, keisengan saya... Mengorbankan
kebebasannya untuk menjaga saya... Memastikan perut saya terisi makanan
dan tidur dengan pulas disaat sering beliau tidur dalam keadaan menahan
lapar dan tal tidur menjaga saya dari gigitan nyamuk... Tak kenal lelah
memperhatikan saya... Menasehati dan memperjuangkan hidup saya dengan
mengesampingkan perasaan ingin menikmati kesenangan kesenangan
pribadinya...
Lalu...
Anak macam apa saya kalau membiarkan ibu diurus oleh bukan anak yg
dibela belanya dulu? Anak macam apa saya jika merasa berat mengurus ibu
yg telah mati matian menyamankan dan mengamankan saya?
Anak macam apa saya jika membiarkan masa tuanya tanpa menerima kebaikan anaknya sebagai balasan atas pengorbanan hidupnya?
Anak macam apa saya jika pekerjaan dan uang lebih saya pentingkan
daripada mengurus orang tua yg sudah jelas jelas sangat berjasa atas
kehidupan saya?
Saya tak ingin menyesal jika ibu saya meninggal disaat saya belum buktikan cinta dan rasa sayang serta bakti saya kepadanya"
Saya terdiam dan tak terasa air mata meleleh di pipi saya...
Teringat mama saya dan uban yg mulai memenuhi kepalanya..
Dari Saudara Arief Rakhmanto
Hikmah atau pelajaran apa yang bisa Anda ambil dari kisah ini?
Silahkan boleh tuliskan perasaannya di kolom komentar.
Apabila kisah ini dirasa bermanfaat, silahkan di share agar banyak orang lagi yang mendapatkan manfaat yang sama...
Klinik F3 Cinoling Tgk. Sabri MH
Hikmah
WAJIB BACA: Jika Kamu Cinta IBU, Luangkan Waktu 3 Menit Untuk Membaca Ini
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon