Al Quran adalah petunjuk dan pedoman hidup manusia terutama untuk
seorang mukmin. Di dalam ayat-ayat Al Quran tersimpan rahasia-rahasia
hidup yang perlu kita pelajari. Ayat-ayat Al Quran memiliki bahasa
tingkat tinggi sehingga perlu ilmu untuk dapat memahaminya secara utuh
dan menyeluruh.
Alhamdulillah, Allah karuniakan kepada kita semua para ahli tafsir dan
hadits yang dapat menjabarkan dengan utuh dan menyeluruh dari ayat-ayat
Al Quran. Di dalam Al Quran terdapat ayat-ayat yang membahas tentang
rezeki dan cara mendapatkan rezeki dari Allah SWT. Berikut 7 Ayat Al
Quran yang Bisa Membuat Kaya Jika Diamalkan yang telah disusun oleh
Quran Cordoba :
1. Quran Surat Ar-Ra’d:11
Allah SWT berfirman :
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ
مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى
يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا
فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ (١١
“Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya
bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah
Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum
mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tidak ada yang dapat
menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (Q.S.
Ar-Ra’d:11)
Tafsir Surat Ar-Ra’d ayat 11 ini sebagai berikut :
Allah tidak akan mengubah keadaan mereka, selama mereka tidak mengubah
sebab-sebab kemunduran mereka. Ada pula yang menafsirkan, bahwa Allah
tidak akan mencabut nikmat yang diberikan-Nya, sampai mereka mengubah
keadaan diri mereka, seperti dari iman kepada kekafiran, dari taat
kepada maksiat dan dari syukur kepada kufur. Demikian pula apabila hamba
mengubah keadaan diri mereka dari maksiat kepada taat, maka Allah akan
mengubah keadaanya dari sengsara kepada kebahagiaan.
Dengan mengubah diri menjadi pribadi yang lebih baik maka Allah SWT akan
mendatangkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Merubah diri
yang tadinya kufur menjadi taat adalah pondasi awal untuk meraih rezeki.
Dengan adanya niat dan usaha untuk merubah diri, pasti Allah SWT akan
memudahkan kita untuk berubah ke arah yang lebih baik.
2. Quran Surat Al-Baqarah:216
كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ
تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا
وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ (٢١٦
“Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu
yang kamu benci. Tetapi boleh Jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu
baik bagimu, dan boleh Jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak
baik bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. ” (Q.S.
Al-Baqarah:216)
Seseorang yang mendapatkan sesuatu hal yang tidak sesuai dengan harapan
pasti akan kecewa. Padahal kita tidak tahu apakah sesuatu itu sebenarnya
baik atau buruk bagi kita. Berbaiksangkalah kepada Allah SWT karena
hanya Dia lah yang tahu mana yang baik dan mana yang buruk bagi kita.
Sesuai dengan surat Al Baqarah ayat 216 di atas bahwa kita tidak boleh
membenci sesuatu hal, bisa jadi Allah sedang memberikan jalan keluar
dari masalah-masalah yang sedang kita hadapi.
Jika kita mengamalkan ayat ini dalam berusaha, insyaallah kita tidak
mudah putus asa dan selalu berbaik sangka kepada Allah SWT. Segala hasil
yang kita dapatkan akan disyukuri dengan sepenuh hati sembari bersabar
dan berharap yang terbaik pasti datang dari Allah SWT.
3. Quran Surat Al-Baqarah: 286
لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ
وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ
أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ
عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ
لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا
فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ (٢٨٦
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
Dia mendapat pahala (dari kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat
siksa (dari kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa), “Ya Tuhan
Kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan
kesalahan. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau membebani Kami beban yang
berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya
Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup
kami memikulnya. Ma’afkanlah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami.
Engkaulah penolong Kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang
kafir.”
Jelas dalam ayat diatas bahwa Allah tidak akan membebani seseorang
kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Yakinlah jika kita berpikir tidak
sanggup,maka itu hanya anggapan kita saja. Kita pasti sanggup apabila
menyanggupinya. Jangan kalah oleh pikiran negatif yang dengan mudah
mengatakan tidak sanggup untuk berusaha dan menjadi kaya.
Dengan mengamalkan ayat ini, seseorang yang berusaha dengan
sungguh-sungguh selalu mempunyai pikiran positif bahwa apa yang menjadi
bebannya adalah beban yang sesuai dengan kesanggupannya. Dengan semangat
ini segala macam urusan dan beban akan terasa ringan dan mudah untuk
melaluinya.
4. Quran Surat Al-Insyirah: 5 – 6
فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (٥) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (٦)
“5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. 6. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan“.
Tafsir surat Al-Insyirah ayat 5-6 :
Ini merupakan kabar gembira untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam, yaitu bahwa setiap kali Beliau mendapatkan kesulitan, maka
Beliau akan mendapatkan kemudahan setelahnya, dan bahwa betapa pun besar
kesusahan yang Beliau alami, maka setelahnya Beliau akan merasakan
kemudahan.
Oleh karena itu, sebelumnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam merasakan
kesulitan dan penderitaan dari orang-orang kafir, selanjutnya Beliau
mendapatkan kemudahan dengan diberi-Nya kemenangan atas mereka.
Dengan mengamalkan kedua ayat diatas kita yakin bahwa sesuatu itu
diciptakan berpasang-pasangan oleh Allah SWT. Begitu juga dengan
kesulitan yang berpasangan dengan kemudahan. Seseorang yang menghadapi
kesulitan dengan sabar dan penuh harapan Allah SWT sesuai dengan ayat
diatas pasti akan mendatangkan kemudahan. Setiap usaha yang ditempuh
dengan penuh sabar dan harap pasti akan membuahkan hasil.
Seseorang yang menghindari kesulitan dia tidak akan mendapatkan
kemudahan. Jika kita berharap sesorang yang mengatasi kesulitan,maka
orang lain lah yang mendapatkan kemudahan. Kita tidak akan mendapatkan
kemudahan dari kematangan, keterampilan, dan pengalaman yang didapatkan.
Perhatikan ayat ke-6, ada kata “sesungguhnya”, artinya sebuah penguatan
atau penegasan akan kalimat sebelumnya.
5. Quran Surat Ath-Thalaq: 2-3
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ
فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ
وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ذَلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ
يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ
لَهُ مَخْرَجًا (٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ
يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ
قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (٣
” 2. Maka apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujuklah
mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan
persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan
hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah
pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari
akhirat. Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan
jalan keluar baginya. 3. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakkal kepada Allah, niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap
sesuatu.”
Dalam ayat ke 2 surat Ath-Thalaq Allah SWT akan membukakan jalan keluar
bagi orang-orang yang bertakwa. Tafsir ayat ini adalah sebagai berikut :
Maka orang yang bertakwa kepada Allah dan mengutamakan keridhaan Allah
dalam semua keadaannya, Allah Subhaanahu wa Ta’aala akan membalasnya di
dunia dan akhirat. Di antara sekian balasannya adalah Allah Subhaanahu
wa Ta’aala berikan jalan keluar dari setiap kesulitan dan kesempitan.
Sebagaimana orang yang bertakwa kepada Allah, akan dibukakan jalan
keluar baginya, maka orang yang tidak bertakwa kepada Allah, akan
terjatuh ke dalam kesempitan, beban dan belenggu yang sulit keluar dan
lolos darinya.
Digunakan talak sebagai contohnya, karena jika seorang tidak bertakwa
kepada Allah dalam masalah talak, misalnya ia menjatuhkan talak dengan
cara yang diharamkan seperti langsung tiga kali, maka ia tentu akan
menyesal dengan penyesalan yang tidak mungkin dapat dikejar lagi.
Sedangkan dalam ayat ke 3 surat Ath-Thalaq Allah SWT akan mencukupkan
keperluannya dan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka
kepada orang yang bertawakkal.
Kedua ayat ini memiliki perintah dari Allah SWT yaitu bertakwa dan
bertawakkal. Dengan mengamalkan perintah pada ayat ini insyaallah kita
tidak takut lagi akan kehabisan harta dan tidak takut lagi menghadapi
kesulitan. Sesuai dengan janji Allah pada ayat diatas rezeki akan
dicukupkan dan dibukakan jalan keluar dari kesulitan serta masalah yang
sedang kita hadapi.
Sumber : nrachmanbiz
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon