Sebagai sumber air yang letaknya di tempat istimewa, yakni Masjidil Haram, air Zam Zam juga menyimpan keistimewaan tersendiri. Airnya hingga kini selalu terpancar deras keluar dari sumur sedalam 42 meter, dari jaman Nabi Ismail masih bayi sampai dengan saat ini. Entah sudah berapa puluh atau ratus abad lamanya.
Bahkan walau seluruh jama’ah haji dan umroh yang datang ke tempat suci itu masing-masing minum hingga puas dan membawa pulang air zam zam ke tanah air masing-masing, mata air yang menjadi mukjizat Nabi Ismail itu tidak pernah kering.
Makna zam zam dalam bahasa Arab adalah banyak dan melimpah. Selain itu mata airnya pun kerap disebut Barrah yang bermakna kebaikan, atau Madhmunah yang berarti ‘yang berharga’.
Juga Taktumu yang artinya ‘tersembunyi’, juga ada yang menyebutnya Hazmah Jibril atau galian Jibril. Masih ada beberapa nama julukan untuk mata air zam zam yang memang luar biasa itu, seperti Syifa` Suqim atau obat penyakit, dan Tha’amu Tu’im yang bermakna makanan.
Beberapa peneliti yang penasaran dengan kandungan air zam zam pun mengungkap apa saja yang membuat air yang terberkahi itu begitu istimewa. Berikut ini mineral yang mereka temukan di dalamnya:
Kalsium serta garam magnesium
Terdapat kandungan kalsium dan garam magnesium dalam zam zam, yang jauh lebih tinggi kadarnya dari sumur-sumur lain yang terletak di Mekah dan tempat yang berdekatan dengan Masjdil Haram. Manfaatnya baik untuk kesehatan tulang dan gigi, serta kesehatan tubuh pada umumnya.
Molekulnya sempurna
Sebaga benda cair, struktur pembentuk air zam zam juga sempurna. Lebih baik dibanding sumber air lain, demikian hasil penelitian Dr Masaru Emoto, peneliti Universitas Yokohama yang menulis buku The True Power of Water dan The Miracle of Water. Air zam zam punya 12 warna indah dan molekulnya seperti berlian yang berkilau dan rapi.
Terdapat kandungan flourida, yang juga merupakan zat anti kuman. Itu sebabnya mengapa air zam zam dapat diminum langsung tanpa dimasak lebih dahulu dan tak membuat sakit perut.
EmoticonEmoticon