Mengaku Berpuasa Tapi Makan Daging Saudaranya Sendiri? Renungan Untuk Kita Semua !

Reportaseterkini.klinikf3cinoling - Sebagian orang mengisi waktu puasanya dgn membicarakan aib orang lain. Tanpa terasa lapar dan dahaganya pun terlupakan. Ini bisa diumpamakan seperti puasa namun 'dikenyangkan' dgn berlezat-lezat mengenyangkan diri dgn memakan bangkai saudaranya.


Allah berfirman :
"Dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yg suka memakan daging saudaranya yg sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya" (QS. Al-Hujurat: 12)
.
Penggibah disamakan dgn pemakan bangkai mayat saudaranya karena:
.
1) Mayat ruhnya tidak hadir, sebagaimana yg dighibah juga tidak hadir tatkala dighibahi
.
2) Mayat tidak bisa membela diri tatkala dicincang dagingnya untuk dimakan, sebagaimana orang
yg dighibah juga tidak bisa membela dirinya tatkala dia digibahi, karena ia tidak menghadiri majelis ghibah tersebut
.
3) Mayat tatkala dimakan jasadnya terkoyak, sebagaimana orang yg dighibah harga dirinya terkoyak dan dijatuhkan.
.
4) Orang yg berlezat-lezat tatkala mengghibah saudaranya maka sama seperti ia sedang berlezat-lezat menikmati daging bangkai saudaranya yg ia makan dan masukan dlm mulutnya.
.
5) Sebagaimana mengoyak dan memakan daging saudara adalah dosa besar maka demikian juga ghibah merupakan dosa besar
.
6) Ghibah adalah perbuatan yg sangat menjijikan. Jika memakan bangkai hewan saja menjijikan apalagi memakan bangkai manusia?, apalagi bangkai saudara sendiri?, tentu sangat menjijikkan.
.
.
DZIKIR OBATNYA
.
Saudaraku… Terlebih di bulan suci Ramadhan ini, jangan sampai yg lebih sering keluar dari lisan kita adalah nama dan aib manusia dibanding nama-nama Allah dan berdzikir padaNya.
.
"...dan laki-laki serta wanita yg banyak berdzikir kpd Allah, Allah telah menyiapkan ampunan dan ampunan dan pahala yg besar untuk mereka."(QS. Al-Ahzab: 35)
.
Ibnu 'Aun. RA dlm As Siyar 6/369, mengungkapkan,
"Membicarakan orang adalah sebuah penyakit dan berdzikir kpd Allah adalah sebuah obat"
.
Mari sibukkan lisan dgn berdzikir daripada membicarakan aib orang lain.


EmoticonEmoticon