Tidur merupakan aktivitas untuk mengistirahatkan tubuh setelah melakukan
kegiatan penuh seharian. Tidur bukan sekedar memejamkan mata, meksi
terkadang raga terlelap, namun tidak jarang proses istirahat ini tidak
berkualitas. Sehingga ketika bangun, bukannya malah kembali segar tapi
justru badan lebih lemas.
Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi yang patut diteladani termasuk dalam
masalah tidur. Nabi yang hidup sekitar 1400 tahun silam ini ternyata
memiliki cara tidur sehat yang memiliki dampak kesehatan setelah
diteliti oleh ilmuan masa kini. Cara-cara tidur Nabi ternyata diakui
oleh ilmuan sebagai cara-cara yang mendatangkan kesehatan bagi tubuh.
1. Tidur Dalam Keadaan Gelap
Nabi Muhammad SAW dalam hidupnya selalu tidur dalam keadaan gelap.
Berdasarkan hadist Nabi, kondisi gelap saat tidur ini menghindarkan
pandangan setan yang berkeliaran saat gelap. Namun di balik itu, cara
Nabi Muhammad ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita.
Seorang ahli Biologi Joan Roberts menemukan fakta bahwa ada hubungan
antara kekebalan tubuh dan kondisi terang saat tidur. Orang yang
menyalakan lampu sepanjang malam saat tidur, mengalami penurunan kadar
hormon melatonin yang berperan dalam mendorong aktifitas antioksidan
secara optimal. Selain itu terjadi penurunan daya tahan tubuh sehingga
rentan terhadap penyakit.
Ternyata dampak yang lebih berbahaya lagi dipublikasikan dalam jurnal
Cancer Genetics and Cytogenetics. Dalam jurnal tersebut tertulis jika
penerangan yang menggunakan cahaya buatan akan berdampak pada jam
biologis tubuh dan dapat menjadi pemicu ekspresi berlebihan dari sel-sel
yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.
Penelitian dari Society for Neuroscience, di San Diego 2010 juga
menjelaskan tentang korelasi antara cahaya lampu dan tingkat depresi.
Dalam jurnalnya penelitian itu menyimpulkan ternyata pekerja shift malam
dan orang lain yang selalu terkena cahaya di malam hari akan
meningkatkan risiko gangguan mood atau depresi.
Semua penelitian ilmuan barat ini tentu menjadi penguat dari Hadist Nabi
Muhammad SAW tentang perintah tidur di dalam gelap. "Padamkanlah lampu
saat akan tidur, tutuplah pintu, tutuplah rapat-rapat bejana-bejana dan
tutuplah makanan dan minuman" (HR.Muttafaq'alaih).
2. Tidur Dengan Menghadap Kekanan
Semasa hidupnya Nabi SAW juga tidur dengan menghadap ke arah kanan.
Dalam HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710, Nabi Mengatakan agar
‘Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu,’. Pada zaman dahulu, orang
mungkin berpikiran bahwa Islam memang mengutamakan kanan dibanding
kiri, sehingga anjuran ini merujuk pada keutamaan tadi. Namun ternyata,
perintah Nabi ini memberikan efek medis yang begitu menakjubkan. Ilmuan
menemukan manfaat-manfaat ini di jaman modern, padahal Nabi sudah
mengetahuinya sejak 1400 tahun silam.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of American College
of Cardiologi yang dimuat New York Times 21 Februari 2011 lalu menemukan
bahwa posisi tidur dengan miring ke kanan dapat mengurangi risiko
kegagalan fungsi jantung. Hal ini disebabkan karena posisi tidur ke
kakanan membuat jantung yang berada di bagian kiri tidak tertindih oleh
organ yang lainnya. Ternyata, tidak hanya bermanfaat untuk jantung,
tidur miring ke kanan juga bermanfaat untuk organ lainnya, seperti otak,
lambung, empedu dan banyak organ lainnya.
3. Tidak Tidur Telungkup
Nabi Muhammad pernah menghampiri seorang pria yang tidur dalam posisi
telungkup di dalam Masjid. Nabi membangunkannya dan berkata, "
bangkitlah engkau atau duduklah sesungguhnya tidurmu itu adalah tidur
dalam neraka jahanan." H.R.. Ibnu Majah.
Hadist di atas jelas melarang manusia untuk tidur telungkup. Ternyata
larangan Nabi Muhammad SAW ini bukan tanpa sebab. Ia melarang posisi
tidur tersebut karena berbahaya bagi kesehatan. Kajian medis di era
modern menemukan bahwa tidur dengan posisi telungkup bisa menyebabkan
terjadinya kekurangan asupan oksigen yang dapat mempengaruhi kinerja
jantung dan otak. Hal ini tentu berbahaya bagi tubuh karena dua organ
tersebut memiliki fungsi yang sangat vital.
Seseorang yang tidur dengan cara tengkurap di atas perutnya setelah
suatu periode tertentu akan mengalami kesulitan bernafas karena seluruh
berat badannya akan menekan ke arah dada yang menghalangi dada untuk
merenggang dan berkonstraksi saat bernafas. Hal ini juga dapat
menyebabkan terjadinya kekurangan asupan oksigen yang dapat mempengaruhi
kinerja jantung dan otak
Peneliti dari Australia, Dr. Zafir al-Attar menyatakan bahwa terjadi
peningkatan kematian pada anak-anak sebesar tiga kali lipat saat mereka
tidur tengkurap dibandingkan jika mereka tidur dengan posisi menyamping.
Tidur dengan posisi tengkurap pada periode tertentu akan menyebabkan
perut kesulitan bernafas karena seluruh berat badannya menekan ke arah
dada.
4. Tidak Tidur Terlentang
Nabi Muhammad SAW juga melarang umatnya untuk berlama-lama tidur
terlentang. Setelah dikaji secara media, ternyata tidur deng posisi ini
menekan atau menyesakkan tulang punggung, bahkan kadangkala bisa
menyebabkan kita ingin ke toilet/WC.
Selain itu, menurut penelitian Dr. Zafir al-Attar, seseorang tidur
dengan cara terlentang akan menyebabkan seseorang bernafas melalui
mulutnya. Padahal manusia harusnya bernafas melalui hidung, bukan mulut.
Hal ini dikarenakan pada hidung terdapat bulu-bulu halus dan lendir
yang dapat menyaring kotoran yang ikut terhisap bersama udara yang kita
hirup. Bernafas melalui mulut merupakan salah satu penyebab seseorang
rawan terkena flu. Selain itu bernafas lewat mulut akan menyebabkan
keringnya rongga mulut sehingga dapat menyebabkan terjadinya peradangan
pada gusi.
5. Meluruskan Punggung dan Sedikit Menekuk Kaki
Dalam tidurnya, Rasul tidur dengan meluruskan tulang punggungnya hal
ini bertujuan agar organ – organ yang lain pun terasa rileks sehingga
dapat memperlancar peredaran darah. Tak lupa juga Nabi menekuk sedikit
kakinya, hal ini bertujuan agar mengendurkan otot-otot perut. Menekuk
kaki sedikit pada saat tidur menolong organ-organ dan otot otot perut
itu sendiri untuk relaksasi lebih sempurna. Sehingga tidur kita lebih
nyaman.
6. Tidur Beralaskan Tangan
Ternyata Nabi lebih senang tidur dengan beralaskan tikar yang terbuat
dari dari kulit binatang yang diisi dengan sabut. Posisi tubuhnya jika
tidur menghadap ke arah kanan dan tidak pernah bertelungkup. Kepalanya
diberi alas sebagai bantal. Namun kadang-kadang menggunakan salah satu
tangannya yang diletakkan di bawah pipinya.
Ternyata dibalik kesederhanaan ini, ada manfaat medis yang coba
diajarkan Nabi Muhammad. Ternyata tidur beralaskan tangan akan membuat
posisi kepala, leher dan punggung tercipta garis lurus. Memang, leher
yang tidak lurus pada saat tidur menyebabkan sakit leher pada saat
bangun atau biasa disebut tengengen dan hal ini terkadang sampai berhari
– hari lamanya, sehingga mengganggu aktifitas.
7. Tidur Selepas Sholat Isya
Nabi Muhammad menganjurkan agar umat islam secepatnya tidur setelah Isya
jika tidak ada urusan lain. Jika dikaji dari segi kesehatan, malam
adalah ekskresi hati dalam menetralkan racun, sehingga perlu kadaan yang
tenang. Namun apabila kita begadang maka sekresi ini tak berjalan
lancar sebagaimana mestinya. Sehingga dalam kurun waktu yang panjang
dapat menyebabkan penyakit kanker hati.
Tidur dengan mengibaskan tempat tidur.
Rasulullah SAW selalu membiasakan untuk mengibaskan tempat tidurnya
sebelum menjelang tidur sambil bertaawudz. Kebiasaan ini dilakukan untuk
mengusir setan atau jin yang tidur ditempat kita. Jika dikaji secara
medis, kegiatan ini bisa membersihkan tempat tidur dari kotoran-kotoran
yang bisa saja menyebabkan terjadinya penyakit.
Semoga informasi di atas menjadi pengetahuan baru untuk anda. Amalan
yang dijalankan Nabi SAW sebenarnya hal terbaik kyang dicontohkan untuk
umat. Sehingga apa yang dilakukannya, sudah sebaiknya menjadi teladan
meski tanpa ada kajian ilmiah sekalipun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon