Dalam ilmu medis, kaki bengkak biasanya disebabkan oleh edema atau adanya penumpukan cairan pada tubuh, tepatnya di kaki. Pembengkakan pada kaki dipengaruhi oleh kondisi kesehatan seseorang. Penderita penyakit ginjal dan jantung umumnya akan mengalami pembengkakan kaki.
Berikut beberapa hal yang menyebabkan kaki bengkak:
Limfedema.
Kondisi medis akibat gangguan pada pembuluh getah bening yang
menghambat peredaran cairan pada kaki. Akibatnya cairan menumpuk dan
membuat kaki bengkak.
Cedera.
Pembengkakan pada kaki bisa terjadi karena cedera pada kaki dan
pergelangan kaki.
Ketika pergelangan kaki cedera atau salah melangkah,
ligamen (sebuah pita fleksibel yang menghubungkan tulang dengan tulang)
akan merenggang melampaui batas normal. Hal tersebut menyebabkan kaki
bengkak.
Kehamilan.
Kaki bengkak pada wanita hamil adalah hal yang normal. Hal ini terjadi karena pembuluh darah
besar di pangkal paha menerima tekanan dari bayi dalam kandungan yang
tubuhnya kian membesar. Itu sebabnya di bulan-bulan terakhir kehamilan
umumnya akan terjadi pembengkakan kaki.
Namun,
kaki bengkak pada wanita hamil tetap harus diwaspadai, terutama jika
betis juga ikut membengkak dan meninggalkan lekukan ketika ditekan. Jika
kondisi ini terjadi di trimester ketiga kehamilan, ada kemungkinan Anda
mengalami preeklamsia.
Selain itu,
Anda juga perlu waspada jika pembengkakan hanya terjadi pada satu kaki
dan betis memerah. Ini bisa menjadi gejala adanya gumpalan darah di
pembuluh darah.
Infeksi.
Kaki bengkak akibat infeksi lebih sering dialami oleh penderita
diabetes dan yang memiliki masalah saraf pada kaki. Jadi, jika Anda
menderita penyakit tersebut, Anda perlu benar-benar memerhatikan kondisi
kaki, terutama ketika terjadi lecet dan luka.
Pembekuan darah.
Pembekuan darah di pembuluh darah pada kaki akan mengakibatkan aliran
darah dari kaki ke jantung terhambat. Penumpukan darah beku bisa memicu
kaki bengkak.
Mengidap penyakit.
Kaki bengkak bisa mengindikasi bahwa seseorang menderita penyakit
ginjal, jantung atau hati. Ketika ginjal terganggu atau tidak bisa
menjalankan fungsinya dengan baik, cairan dapat menumpuk di kaki yang
mengakibatkan pembengkakan.
Insufisiensi vena.
Kaki bengkak bisa menjadi gejala awal Anda mengalami insufisiensi vena,
yaitu kondisi ketika darah tidak bisa bergerak naik dari pembuluh darah
di kaki ke jantung. Hal ini mengakibatkan pembengkakan pada kaki. Jika
tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan borok kulit, infeksi, dan
perubahan kulit.
Efek samping obat.
Beberapa obat bisa menyebabkan kaki bengkak di antaranya obat diabetes,
obat antiinflamasi non-steroid, obat antidepresan, obat steroid, obat
untuk tekanan darah, dan penggunaan alat kontrasepsi oral.
Penyebab lainnya.
Wanita yang sedang dalam siklus menstruasi mungkin bisa mengalami kaki
bengkak. Selain itu, berdiri terlalu lama, mengendarai mobil atau
melakukan perjalanan dengan pesawat dalam waktu lama juga bisa menjadi
faktor pemicu pembengkakan pada kaki.
Tips Mengatasi Kaki Bengkak
Ada beberapa cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terjadinya pembengkakan pada kaki.- Turunkan berat badan jika berlebihan.
- Kompres dengan es batu yang dibalut handuk.
- Anda bisa berbaring lalu angkat kaki ke atas.
- Kurangi asupan garam.
- Gunakan stoking kompresi.
- Hindari terlalu lama berdiri.
- Lakukan olahraga ringan yang menggerakkan kaki.
- Hindari memakai pakaian yang terlalu ketat, terutama pada bagian paha.
Jika dengan cara-cara tersebut kondisi kaki Anda tidak kunjung membaik atau justru bertambah parah, Anda bisa konsultasi ke dokter.
2 komentar
obat kaki bengkak
obat kaki bengkak
EmoticonEmoticon