Ulama top kelahiran
India, Dr. Zakir Naik, angkat bicara mengenai tudingan sejumlah media
India, yang menyebut dirinya mendukung terorisme. Tudingan media ini
muncul paska adanya kabar bahwa pelaku pennyerangan dan penyanderaan di
Bangladesh, yang menewaskan 20 orang, terinspirasi oleh ceramah Zakir.
Dalam sebuah video yang
dirilis secara online, Zakir menyatakan sangat menentang terorisme, dan
menyayangkan sikap media-media di India yang sangat memojokan dirinya.
Ia mengaku terkejut saat mendapati kabar media-media di India
menghubungkan dirinya dengan kelompok terorisme.
“Bagian yang dilaporkan
di media-media India, dimana saya disebut menginspirasi untuk membunuh
orang tidak bersalah, benar-benar tidak dapat diterima. Saya tidak
pernah mendorong manusia untuk membunuh manusia lainnya. Tindakan
kejahatan ini dari media India, mencoba untuk membuktikan kepada
masyarakat, bahwa Dr Zakir Naik telah mendorong terorisme adalah sesuatu
yang jahat. Saya mengutuk media yang menyebut saya mendorong aksi
terorisme,” ucap Zakir dalam videonya, seperti dilansir Firstpost pada
Kamis (21/7).
Sementara itu, terkait
dengan kabar bahwa pelaku penyerangan Banglaadesh terinpirasi olehnya,
Zakir menuturkan, setiap orang yang mendengar ceramahnya mungkin akan
semakin penarasan dengan Islam. Dan, ketika mereka kian ingin tahu,
mereka mungkin akan mencari sumber lain, atau pengkhotbah lain. Bukan
tidak mungkin salah satu pengkotbah yang didengar oleh pelaku
penyerangan memiliki paham radikal.
“Saya menginspirasi
jutaan orang untuk dekat dengan Islam. Setelah seseorang datang lebih
dekat dengan Islam, ada kemungkinan bahwa ia mulai mendengar pembicara
lain. Seperti Anda ketahui, ada beberapa orang yang membelokan pemahaman
seorang Muslim dan atas nama Islam, mereka mendorong umat Islam untuk
membunuh orang yang tidak bersalah, yang benar-benar bertentangan dengan
Alquran,” sambungnya.
EmoticonEmoticon