Seseorang yang mengalami kejadian traumatis biasanya merasa syok, takut, sedih dan cemas berlebihan secara berkepanjangan. Reaksi masing-masing orang akan berbeda-beda meskipun menghadapi kejadian traumatis yang sama. Namun, orang yang mengalami kejadian traumatis ini disarankan melakukan penanggulangan agar trauma tidak berlanjut lebih lama.
Kenali pikiran sendiri
Selalu
kenali bahwa rasa takut, syok, sedih, dan cemas hanya ada di dalam
pikiran semata. Anda pun harus menyadari bahwa peristiwa tersebut sudah
berlalu. Ditambah lagi, saat ini Anda sudah terlepas dari peristiwa itu.
Cobalah alihkan pikiran ke hal-hal lain tiap kali Anda merasa bahwa
saat ini masih mengalami kejadian tersebut.
Tenangkan diri dengan menarik napas
Ketika
gejala-gejala berupa cemas, stres, marah atau gelisah muncul, cobalah
tarik napas dalam-dalam agar dapat berpikir lebih jernih dan menjadi
lebih tenang. Lakukan hal ini beberapa kali hingga Anda yakin bahwa
perasaan-perasaan tadi sudah teratasi.
Tunggu sampai reda
Hindari
mengambil keputusan besar dalam hidup ketika emosi Anda masih tinggi
dan tidak stabil. Tunggu sampai semuanya mereda agar Anda dapat berpikir
lebih rasional. Berhenti kerja, pindah keluar kota atau keputusan
penting lainnya mungkin malah akan menambah pikiran Anda yang akhirnya
semakin menyulitkan Anda untuk pulih dari trauma psikologis.
Bersikap menerima
Kejadian
traumatis cenderung membuat seseorang berhadapan dengan ketidakpastian.
Bagi Anda yang kehilangan pasangan akan dihadapkan kepada situasi
kehidupan di masa depan yang tidak pasti. Sama halnya bagi Anda yang
baru saja kehilangan pekerjaan akan dihadapkan kepada ketidakpastian
jaminan kehidupan karena tidak adanya penghasilan. Mulailah bersikap
menerima ketidakpastian tersebut. Lalu, perlahan-lahan hilangkan
perasaan cemas, agar Anda dapat segera pulih. Satu hal yang harus Anda
ingat, keadaan tidak akan berlangsung seperti ini selamanya. Akan ada
perubahan, sesuai dengan berjalannya waktu.
Kembali ke dalam rutinitas
Stabilitas
dan aktivitas rutin akan membantu mengalihkan pikiran Anda dari
kejadian traumatis. Bersosialiasi dengan teman dan keluarga, atau
membuat kegiatan baru seperti berolahraga dapat Anda lakukan untuk
membantu Anda mengatasi gejala-gejala trauma psikologis.
Tidak menyalahkan diri sendiri
Hindari
menyalahkan diri sendiri. Sebab, peristiwa yang terjadi bukan akibat
kesalahan Anda. Semua sudah digariskan untuk terjadi. Rasa bersalah,
malu, marah, kecewa, sedih, dan mengasihani diri sendiri secara
berkepanjangan justru akan berujung menjadi penyakit bagi diri sendiri.
Cari bantuan untuk pemulihan
Apabila
Anda tidak dapat mengatasi trauma sendiri, carilah bantuan.
Konsultasikan kepada ahlinya atau penasihat spiritual. Kadang-kadang ada
juga organisasi masyarakat yang bergerak dalam bidang konsultasi khusus
bagi penderita trauma bencana. Anda bisa mendatangi mereka untuk
meminta bantuan agar cepat pulih.
EmoticonEmoticon