"Ajarkan anak Laki Lakimu....."


سْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Seorang Ayah kerap mengajarkan anak laki"nya JANGAN TERBIASA MENANGIS !
Terkecuali menangis karena beberapa hal ;

~ Menangis karena ALLAH (takut pada ALLAH)


~ Menangis karena kehilangan orangtuamu



Lelaki yang terbiasa menangis dianggap lemah, merendahkan derajatnya sebagai calon imam rumah tangga. Itu yang diajarkan Alm Ayahku pada anak lelakinya, meski saat itu dalam keluarga kami belum ada putra laki", tapi beliau memberikan nasehatnya pada kedua menantunya.
Lalu dikelurga kami hadirlah seorang penerus Alm Ayah, meski dia sekarang hidup dan dewasa tanpa bimbingan kasih sayang Ayah dan Ibulah yang meneruskan amanah Alm dalam mengajarkan putranya.

Ibu kerap memberikan NASEHAT yang sama kepada putra"nya untuk tidak bersikap cengeng dalam menghadapi ujian dan kesedihan, dan satu hal yang membuatku tertarik adalah ketika ibu berkata ;
“Jangan pernah membuat wanita menangis, sebab sesungguhnya lelaki yang menyakiti wanita hingga sang wanita mengeluarkan setetes air mata, justru pada saat itulah sang lelaki sangat rendah derajatnya sebagai pemimpin rumah tangga!!” مَاشَآءَاللّهُ

Kalimat yang pendek tapi mengena pada hati siapapun yang mendengarnya.....

Ajarkan pula pada anak lelakimu kelak, agar jangan sampai membuat wanita bersedih, katakanlah, “Anakku, jika engkau terpikir untuk membuat wanita menangis, ingatlah ibu. Tegakah engkau menyakiti bagian dari ibumu, sebab kami sama-sama wanita. Kalian lahir dari rahim seorang wanita BUKAN lahir dari kemaluan seekor binatang, dan bukan pula lahir dari seonggok Batu !" Subhanallah....

Dari itu, belajarlah menjadi lelaki yang bertanggung jawab untuk menyediakan ruang kekalahan demi memuliakan wanita. Mengalah bukan berarti engkau kalah...tapi memuliakan dirimu dalam pandangan Allah.

Percayalah, membuat wanita menangis tidak akan membuatnya patuh, justru membuatnya sadar menjadikanmu imam rumah tangga ialah kesalahan terbesar dalam hidupnya.
Membuat wanita menangis tidak akan mengangkat derajatmu dimata Allah, justru Allah akan menghinakanmu didunia dan di akhirat.

Wanita tidak perlu dikuasai dengan kekerasan, sebab hatinya sangat rentan untuk tersentuh kesedihan. Berikanlah kesanggupan melembutkan hati, menyantunkan jiwa, serta membijaksanakan hidup untuk berkerja cinta yakni melindungi wanita dari potensi dukacita.

Percayalah, wanita akan lebih mencintaimu meski pun tak pernah kau ujarkan kata cinta dengan syarat dirimu mampu menjadi pribadi yang menghargai satu perkara: wanita butuh diarahkan dengan pengertian, bukan dengan kemarahan ataupun penganiayaan.”

Dengan membuat wanita menangis, tak akan membuatmu lebih kuat, lebih terhormat dan lebih berkuasa, tapi sebaliknya dengan kau membuatnya menangis setiap langkah dari kakimu para malaikat akan melaknatmu, setiap tetesan airmata yang dikeluarkan wanita adalah rahmat dan doa yang Allah hitung pembalasannya.... Janganlah kalian membuat pasangan, istri atau anak perempuan kalian meneteskan airmata atas kesedihan dan kekecewaan yang kalian berikan kepada mereka.

Janganlah kamu berkata kata keras atau kasar demi memuaskan amarah dan egomu. Nasehati mereka dengan kelembutan dan kasih sayang, karena pada dasarnya pasangan, istri dan anak perempuan yang sholeha akan menuruti dan menghormatimu jika kamu bersikap adil. Jika kamu tega menyakitinya itu sama saja kamu menyakiti hati ibumu, menganiaya zahir ibumu.... Sedangkan seorang ibu adalah wanita yang selalu memberi LEBIH dengan apa yang kamu berikan.

Begitulah nasehat yang diajarkan ibu kepada anak lelakinya.
Meski kenyataan sekarang tidaklah demikian, banyak dari lelaki menyakiti hati wanita, suami menyakiti istrinya, kekeasih menyakiti hati pasangannya dan ayah menzalimi putrinya.

Ajarkanlah nasehat ini pada anak lelaki mu....Sehingga kelak pada saat dewasa, diharapkan mampu menjaga hati, jiwa, dan kehidupannya untuk memuliakan wanita dengan cinta yang tiada ada habisnya. Semoga Allah memperkenankan kiranya. Aamiin...inshaAllah. Jadikanlah putra mu sebagai sosok Umar Bin Khattab yang ditakuti para musuh tapi selalu mengalah pada istrinya.


EmoticonEmoticon