Seseorang yang menjalani diet vegetarian tidak usah khawatir mengenai cara memenuhi kebutuhan protein untuk tubuhnya. Dengan kombinasi yang tepat dari biji-bijian dan kacang-kacangan, kebutuhan tubuh akan zat ini bisa terpenuhi.
Apa Saja Sumber-sumber Protein Nabati di Sekitar Kita?
Sumber protein nabati bisa diperoleh dengan mudah di sekitar kita. Beberapa makanan yang baik dijadikan sumber senyawa tersebut antara lain:
- Kacang-kacangan
Sumber
protein nabati pertama yang populer dan mudah diperoleh adalah
kacang-kacangan. Kelebihan lain dari sumber protein yang satu ini adalah
memiliki banyak sekali variasi. Nikmatnya lagi, sumber makanan ini bisa
diolah untuk menjadi pendamping makan besar maupun sebagai camilan di
waktu senggang. Kandungan protein dalam kacang-kacangan termasuk tinggi.
Dalam secangkir kacang kedelai yang telah dimasak, setidaknya terdapat
23 gram protein. Sementara di dalam secangkir kacang merah, kacang hitam
atau buncis, setidaknya terdapat 13-15 gram protein.
- Tahu
Sumber
makanan lain yang juga bagus sebagai sumber protein nabati adalah tahu.
Tahu sendiri sudah tidak perlu disangsikan lagi kemudahan memperolehnya
sekaligus popularitasnya di masyarakat. Dari sekitar 115 gram tahu,
terdapat sekitar 9 gram protein. Selain mudah diperoleh, tahu juga mudah
diaplikasikan ke dalam makanan dan bisa dikonsumsi kapan saja untuk
sarapan, makan siang, makan malam, hingga camilan.
- Tempe
Bagi
para pelaku diet vegetarian, tempe merupakan sumber protein yang sangat
penting. Bisa dikatakan bahwa bahan makanan yang satu ini merupakan
saudara kembar dari tahu, karena memiliki bahan baku yang sama walaupun
teknik pengolahannya sedikit berbeda. Dari secangkir tempe setidaknya
terdapat 30 gram protein. Tempe juga merupakan sumber yang kaya kalsium
dan zat besi.
- Roti gandum
Sumber
protein nabati yang juga tidak kalah mudah diperoleh adalah roti
gandum. Biasanya, roti yang memiliki rasa lezat ini dikonsumsi saat
sarapan. Dalam dua potong roti gandum, terdapat setidaknya 10 gram
protein.
Beberapa Keunggulan Protein Nabati
Konsumsi protein memang penting, namun terlalu banyak mengandalkan daging merah justru bisa berakibat buruk buat tubuh. Daging berlemak yang dianggap sebagai sumber utama protein dapat berkontribusi terhadap penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal, penyakit hati, kanker usus besar, dan osteoporosis. Mengingat terlalu banyaknya risiko yang tersimpan di dalam makanan-makanan sumber protein hewani, maka mengonsumsi protein nabati dianggap sebagian orang lebih menguntungkan.
Apakah benar menguntungkan? Mungkin saja benar karena protein nabati menyimpan potensi efek yang baik bagi kesehatan, antara lain:
- Terkait dengan penurunan tekanan darah
Protein nabati kaya akan asam glutamat yang merupakan salah satu jenis asam amino. Senyawa asam glutamat menurut sebuah penelitian dikatakan memiliki kaitan dengan kondisi tekanan darah rendah. Hal ini sejalan dengan studi lain yang meneliti mengenai manfaat protein nabati dalam menurunkan tekanan darah.
Asam amino sendiri merupakan gugusan senyawa yang membangun protein. Asam glutamat menyumbang 23 persen dari protein yang didapat dari orang-orang yang mengonsumsi sayuran sebagai sumber protein utama. Sementara bagi orang-orang yang mendapatkan protein dari hewan, asam glutamat hanya bisa didapatkan sebanyak 18 persen. Untuk mendapatkan protein baik yang mampu menurunkan tekanan darah ini, maka bisa dilakukan dengan diet rendah garam dan tinggi sayur-sayuran, biji-bijian, serta kacang-kacangan.
- Baik untuk kesehatan jantung
Berkat
manfaat protein nabati dalam menurunkan tekanan darah, maka secara
tidak langsung hal tersebut memberikan efek baik bagi kesehatan jantung.
Berkat protein ini, tekanan darah saat jantung berkontraksi lebih
rendah 1,5 sampai 3,0. Protein nabati juga bisa menurunkan tekanan darah
saat jantung sedang beristirahat 1,0 sampai 1,6 poin.
Menurut penelitian,
menurunkan tekanan darah rata-rata masyarakat saat jantung berkontraksi
hingga 2 poin, berpotensi memotong angka kematian akibat stroke hingga 6
persen. Selain itu, hal tersebut berpotensi mengurangi angka kematian
akibat penyakit jantung koroner hingga 4 persen.
Mudah didapat dan bisa diolah menjadi aneka makanan berat dan ringan merupakan keunggulan makanan sumber protein nabati. Hal ini memudahkan siapa saja yang hendak mengubah gaya hidup dari diet penuh daging menuju diet ala vegetarian.
EmoticonEmoticon