Klinik - Berteman adalah salah satu upaya untuk menyambung
silaturahmi. Tetapi jangan berteman dengan dua orang ini. Beberapa di antara kita pasti bingung, mengapa kita tidak boleh berteman dengan kedua orang ini. Namun, disetiap ketentuan-Nya, akan ada hikmah yang dapat dijadikan pelajaran agar menjadi orang yang lebih baik lagi.
Seorang yang bijak telah membuat kitab al-Himah. Ia bernama
silaturahmi. Tetapi jangan berteman dengan dua orang ini. Beberapa di antara kita pasti bingung, mengapa kita tidak boleh berteman dengan kedua orang ini. Namun, disetiap ketentuan-Nya, akan ada hikmah yang dapat dijadikan pelajaran agar menjadi orang yang lebih baik lagi.
Islam merupakan rahmat dari Allah yang akan menunjukkan kita ke arah
kebenaran. Semua urusan dunia telah diatur Allah dalam kitab suci
Al-Qur’an dan hadits, termasuk adab berteman.
Kandungan dalam Al-Qur’an menjelaskan bahwa teman di dunia mungkin bisa
jadi musuh di akhirat, begitu juga sebaliknya, terdapat pertemanan yang
dapat bertahan abadi hingga menuju surga. Begitu juga dengan hadits
tentang berteman dengan orang baik yang menganjurkan kita untuk
berkumpul dengan orang-orang shaleh.
Rasulullah telah menyampaikan wasiatnya kepada muslimin agar lebih
selektif dalam memilih teman. Beliau mengibaratkan bahwa apabila kita
berteman dengan penjual minyak wangi, meskipun tidak membelinya, maka
kita akan terkena harumnya bau minyak wangi. Di sisi lain, jika kita
berteman dengan seorang pandai besi, meskipun kita tidak melakukan
tugasnya, kita akan merasa panas karena arang yang digunakannya.
Seorang yang bijak telah membuat kitab al-Himah. Ia bernama
Ibnu
Athailah. Di dalam kitab itu menjelaskan tentang penekanan khusus dalam
memilih teman. Selain itu, di dalam hadits tentang bergaul terdapat
larangan bagi umat muslim untuk berteman dengan kedua orang ini, yakni:
Sumber: Kumpulanmisteri.com
1. Orang yang tidak membangkitkan semangat
Semangat merupakan hal penting dalam menuju kesuksesan hidup. Dikatakan
bahwa semangat dapat berfungsi sebagai bahan bakar untuk kita tetap
berusaha untuk mencapai cita-cita. Oleh karena itu, seorang teman yang
baik seharusnya senantiasa memberikan semangat kepada temannya untuk
menjadi pribadi yang lebih baik lagi, termasuk dalam menggapai
kesuksesan. Meskipun, kita juga harus bisa memberikan semangat untuk
diri kita sendiri, tapi semangat dari teman juga berpengaruh terhadap
kesuksesan kita. Dalam hal ini, kita harus mendalami ilmu agama dan
mendekatkan diri dengan Allah.
2. Orang yang pembicaraannya tidak membimbing pada jalan Allah
Sifat inilah yang harus diwaspadai. Sebagai seorang manusia, kita harus
selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Seorang teman yang baik
harus bisa membimbing temannya untuk semakin dekat dengan Allah.
Pembicaraan antara teman harus bermanfaat dan bisa menjadikan kita lebih
baik lagi. Apabila teman hanya membicarakan hal-hal buruk, maka kita
bisa saja terpengaruh akan hal itu. Oleh karenanya, Allah menganjurkan
bagi kita untuk menjauhi teman ini. Selain itu, sebagai teman seharusnya
juga bisa mengingatkan temannya ketika ia sedang salah. Bukannya
membiarkan begitu saja, karena tidak ada manusia yang sempurna, baik itu
seorang sahabat sekalipun.
Berdasarkan penjelasan hadits berteman dengan orang sholeh di atas, kita
dianjurkan untuk dapat memiliki teman yang baik. bukan karena harta
atau materinya, tapi bagaimana ia bisa membawa kita dalam kebaikan.
Apabila ia justru memberikan pengaruh buruk pada kita, maka dia bukanlah
teman yang baik. Pertemanan sesuai ajaran Islam akan mendapatkan ridho
dari Allah sehingga akan bermanfaat begi keimanan kita. Selain teman,
kita juga harus membentengi diri agar tidak mudah terpengaruh oleh
pengaruh buruk. Akan lebih baik jika kitalah yang memberikan pengaruh
baik pada teman kita dan orang lain.
Sumber: Kumpulanmisteri.com
EmoticonEmoticon