Manfaat Kacang Panjang terhadap Ukuran Payudara dan Kadar Glukosa

Kacang panjang merupakan salah satu jenis sayuran yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Siapa sangka, manfaat kacang panjang yang diketahui masyarakat tidaklah sepopuler pengetahuan mereka mengenai sayuran tersebut.

Kacang panjang memiliki nama Latin Vigna unguiculata supspecies sesquipedalis dan merupakan sayuran yang biasa tumbuh di wilayah beriklim hangat, seperti negara-negara di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tiongkok bagian selatan juga termasuk wilayah yang cocok ditumbuhi tanaman ini. Dinamakan kacang panjang karena bentuknya memanjang hingga 75 cm. Tanaman ini terdiri dari beraneka ragam jenis yang salah satu perbedaannya didasari kepada perbedaan warna bijinya.


Apa Saja Manfaat Kacang Panjang?
Deretan manfaat kacang panjang bisa dikenali dari banyaknya jenis nutrisi yang dikandung sayuran ini. Tiap 100 gram kacang panjang, terdiri atas 87,85 gram air, 197 kilo kalori energi, 2,8 gram protein, 0,40 gram total lemak, dan 8,35 gram karbohidrat.

Selain kandungan di atas, manfaat kacang panjang juga berasal dari banyaknya mineral dan vitamin yang terkandung di dalamnya. Vitamin A, thiamin, riboflavin, niacin, asam panthotenat, vitamin B6, asam folat dan vitamin C merupakan deretan vitamin yang bisa didapatkan dari kacang panjang. Sementara itu, deretan mineral dalam sayuran ini, antara lain kalsium, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, dan natrium.
Berikut beberapa manfaat kacang panjang yang baik untuk kesehatan berdasarkan riset yang telah dilakukan.
  • Diprediksi bisa memperbesar ukuran payudara
Sebuah penelitian di Indonesia mencoba membuktikan anggapan yang selama ini dipercaya mengenai manfaat kacang panjang untuk memperbesar payudara. Berdasarkan penelitian tersebut, hal itu mungkin saja terjadi mengingat kacang panjang mengandung fitoestrogen yang merupakan estrogen alamiah yang terdapat di dalam tanaman. Senyawa-senyawa yang  termasuk jenis fitoestrogen, antara lain flavonoid (flavon, flavonol, flavanon, isoflavon, dan antosianidin), coumestan, lignan, dan stilben.

Kehadiran senyawa fitoestrogen dalam kacang panjang ternyata dapat memacu pertumbuhan sel-sel epitel di payudara jika bergabung dengan reseptor estrogen. Proses ini dinamakan efek estrogenik. Efek estrogenik tersebut terjadi karena sel epitel payudara sangat responsif terhadap kehadiran estrogen yang pada akhirnya dapat memicu perkembangan payudara.
  • Menurunkan kadar glukosa
Penelitian lain juga dilakukan dalam upaya mengetahui potensi manfaat kacang panjang bagi tubuh untuk menurunkan kadar glukosa. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi biji kacang panjang untuk kemudian dianalisis secara ilmiah mengenai sifat antihiperglikemik dan antinosiseptif (efek analgesik atau mengurangi rasa sakit dengan cara menurunkan sensitivitas terhadap sebuah stimulan) di dalam tubuh.

Untuk menemukan aktivitas antihiperglikemik, dilakukan pemberian tes toleransi glukosa secara oral pada tikus. Sementara itu, aktivitas antinosiseptif dilakukan dengan mengamati penurunan kontraksi otot perut perut tikus saat merasakan nyeri akibat diinduksi oleh asam asetat. Hasilnya, pemberian ekstrak biji kacang panjang pada tikus ini memiliki efek pengurangan glukosa darah serta mengurangi kontraksi perut akibat asam asetat. Hanya saja karena penelitian ini baru dicoba pada tikus, maka pengaplikasian pada manusia masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

Meski potensi manfaat kacang panjang secara medis masih perlu melibatkan penelitian lebih lanjut, pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari sudah sejak lama dilakukan. Salah satu pemanfaatannya yang populer tentu saja untuk makanan, baik sebagai sayuran hijau maupun hanya mengambil bijinya ketika sudah matang. Selain bagi manusia, daun muda dan biji kacang panjang juga bisa menjadi bahan makanan bagi rusa, mamalia kecil, dan burung.


EmoticonEmoticon