Tingkat Keamanan Kue Kering bagi Penderita Diabetes

Kue kering sudah menjadi sajian umum di tiap rumah untuk disuguhi kepada tamu atau sekadar makanan kecil untuk menemani perbincangan. Kelezatannya pun kerap menambah kenyamanan di kala santai. Meski begitu, kita tetap harus mewaspadai kandungan nutrisi di balik penganan yang menggoda selera ini, terutama bagi anggota keluarga yang kebetulan menderita diabetes.


Keunikan kue kering terdapat pada kandungan lemaknya yang lebih tinggi daripada roti. Makanan yang dikategorikan camilan ini dinilai baik ketika memiliki bobot struktur yang ringan dan berlemak. Meski ringan, kue kering yang ideal memiliki struktur yang cukup kuat untuk menahan berat dari isi kue kering tersebut.


Pahami Dulu Panduan Makan bagi Penderita Diabetes

Kue kering sendiri umumnya dibuat dari bahan-bahan dasar, seperti tepung, susu, gula, soda kue, mentega, butter, dan telur. Kata pastry sendiri, yang dalam bahasa Inggris berarti kue, mengacu ke makanan yang diproses dengan cara dipanggang. Karena beberapa bahan penyusunnya sering dianggap berisiko bagi penderita diabetes, maka muncul pertanyaan, “Apakah makanan ini boleh dikonsumsi oleh para penderitanya?”

Sebelum menjawab apakah kue kering berbahaya atau tidak bagi penderita diabetes, sebaiknya kita kenali terlebih dahulu bagaimana panduan mengonsumsi makanan yang disarankan bagi mereka. Hal ini penting karena mengelola diabetes bisa dilakukan dengan diet sehat yang dikombinasikan dengan olahraga teratur dan mengelola berat badan dengan baik.
Secara sederhana, berikut panduan diet bagi penderita diabetes:
  • Menjadikan sayuran sebagai bagian utama dari makanan yang dikonsumsi.
  • Mengurangi porsi makanan serta mengurangi mengonsumsi makanan ringan.
  • Menyertakan makanan berkarbohidrat dengan kandungan serat yang tinggi.
  • Usahakan mengonsumsi makanan rendah lemak atau produk susu rendah lemak.
  • Konsumsi daging yang rendah lemak atau sumber protein alternatif, seperti ayam tanpa kulit, ikan, telur, kacang-kacangan, dan tahu.
  • Membatasi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.
  • Mengonsumsi lemak tak jenuh alias lemak sehat dalam kadar yang cukup.
  • Mengonsumsi ikan berminyak yang memiliki manfaat baik untuk jantung.
  • Mengurangi konsumsi garam.
Kue Kering Bagi Penderita Diabetes

Bahan-bahan kue kering, seperti mentega, susu, dan krim, termasuk bahan-bahan makanan yang mengandung lemak jenuh. Oleh karenanya, kue kering digolongkan sebagai makanan dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi. Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi konsumsi kue-kue kering bagi para penderita diabetes. Bahkan, menyantap kue atau biskuit yang dipanggang disarankan hanya sebagai makanan penutup untuk acara-acara khusus.

Memang ada beberapa cara untuk membuat kue kering menjadi lebih bersahabat bagi penderita diabetes. Misalnya saja, bahan tepung terigu dicampur dengan tepung gandum demi menciptakan kue yang lebih sehat. Selain itu, komponen gula diganti dengan pemanis lain dan prioritaskan mentega yang lebih sehat.

Tindakan lain yang dilakukan agar kue kering lebih sehat adalah dengan mengganti butter dengan versi yang lebih sehat. Hal ini didapatkan dengan mencampurkan minyak canola ke dalamnya agar kandungan lemak bisa dikurangi. Hanya saja, meski dianggap lebih sehat, mengonsumsi kue kering secara berlebihan dalam satu waktu sebaiknya tidak dilakukan. Jika hal tersebut dilakukan, maka gula darah akan meningkat sehingga bisa menimbulkan risiko lebih buruk para penderita diabetes.

Melihat panduan diet bagi pasien diabetes dan bahan-bahan yang lebih sehat untuk digunakan membuat kue kering, maka bukanlah hal yang tidak mungkin jika seorang penderita diabetas diperbolehkan mengonsumsi penganan yang biasa tersedia saat terdapat perayaan ini. Hanya saja, demi menjaga stabilitas kadar gula darah dalam tubuh, jangan pernah kebablasan saat menikmatinya.


EmoticonEmoticon