Sistem reproduksi pada perempuan sendiri hampir seluruhnya berada di panggul. Secara keseluruhan, organ internal dari sistem reproduksi seorang wanita adalah vagina, rahim, saluran telur, dan indung telur. Sementara itu, bagian luar dari organ reproduksi perempuan biasa disebut dengan vulva. Bagian ini berada di antara pangkal paha yang meliputi mulut vagina dan bagian lainnya di dalam tubuh.
Apa Saja Penyakit yang Berisiko Diderita Kaum Perempuan?
Beberapa penyakit pada sistem reproduksi perempuan di bawah ini adalah yang umumnya diderita.
- Endometriosis
Salah
satu penyakit pada sistem reproduksi yang sering kita dengar adalah
endometriosis. Kondisi ini terkait kepada gangguan uterus yang
merupakan tempat pertumbuhan janin. Masalah yang hadir pada uterus ini
adalah tumbuhnya suatu jaringan yang seharusnya berada di dalam rahim,
namun justru tumbuh di luarnya. Ovarium, bagian belakang rahim, usus,
atau kandung kemih adalah lokasi yang biasanya menjadi tempat
pertumbuhan jaringan tersebut.
- Fibroid rahim
Penyakit
pada sistem reproduksi lainnya yang berisiko menjangkiti perempuan
adalah fibroid rahim. Kelainan ini berupa pertumbuhan tumor nonkanker
yang menyerang perempuan pada usia subur. Fibroid biasanya terdiri dari
sel-sel otot dan jaringan lain yang tumbuh di sekitar dinding rahim dan
di dalam rahim. Meski penyebab fibroid rahim masih belum diketahui,
namun satu faktor risiko telah berhasil diidentifikasi. Faktor tersebut
adalah berat badan berlebih (obesitas).
- Kanker ginekologi
Kanker
ginekologi merupakan sebutan untuk kanker yang awal pertumbuhannya dari
organ reproduksi perempuan. Beberapa kanker yang dimasukkan ke dalam
kelompok kanker ginekologi adalah kanker rahim, kanker mulut rahim,
kanker ovarium, kanker vagina, dan kanker vulva.
- Rahim turun
Penyakit
pada sistem reproduksi perempuan yang menimpa rahim adalah turunnya
organ tersebut dari posisi seharusnya hingga ke vagina atau jalan lahir.
Rahim turun (prolapsed uteri) dikategorikan menjadi inkomplit dan
komplit. Prolaps uteri inkomplit terjadi ketika hanya sebagian dari
rahim yang masuk ke dalam vagina. Sedangkan kondisi parah dari penyakit
ini bisa mengakibatkan bagian mulut rahim menonjol hingga ke keluar
vagina yang disebut juga prolaps uteri komplit.
- Penyakit radang panggul
Penyakit
radang panggul diakibatkan oleh infeksi yang bisa merambat ke saluran
reproduksi perempuan. Umumnya, bakteri penyebab infeksi biasanya masuk
dan menimbulkan infeksi di dalam vagina terlebih dahulu. Salah satu yang
diduga menjadi penyebab hadirnya penyakit radang panggul adalah infeksi
gonore. penyakit radang panggul dapat menyebabkan komplikasi berupa
infertilitas.
- Interstitial cystitis (IC)
Penyakit
lain yang bisa menyerang organ reproduksi perempuan adalah interstitial
cystitis. Kondisi ini terjadi ketika kandung kemih atau daerah sekitar
panggul yang mengalami nyeri kronis sehingga mengakibatkan
ketidaknyamanan terus-menerus.
- Sindrom ovarium polikistik
Sindrom
ovarium polikistik juga bisa dikategorikan sebagai penyakit pada sistem
reproduksi perempuan. Hal ini terjadi ketika ovarium atau kelenjar
adrenal menghasilkan hormon laki-laki lebih dari biasanya. Jika hal ini
terjadi, maka perempuan rentan terkena diabetes dan penyakit jantung.
Adapun gejala-gejala yang muncul adalah infertilitas, nyeri panggul,
tumbuh rambut yang berlebihan di tempat yang tidak seharusnya ditumbuhi
rambut, kebotakan, jerawat, kulit berminyak, atau ketombe.
- Penyakit Menular Seksual (PMS)
Penyakit
pada sistem reproduksi yang mungkin muncul lainnya adalah penyakit
menular seksual. Seorang perempuan yang berhubungan seksual dengan
seseorang yang menderita penyakit kelamin akan tertular penyakit
seksual. Ketika diderita oleh perempuan hamil, maka hal ini bisa turut
berdampak serius kepada janin.
Ketika seorang perempuan menderita salah satu penyakit pada sistem reproduksi mereka, maka hal yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Makin cepat masalah di atas ditangani, maka makin besar kemungkinan untuk bisa mengatasi penyakit-penyakit tersebut.
EmoticonEmoticon