Jenis Makanan yang Mengandung Kalium Terbanyak

Kalium merupakan salah satu nutrisi penting dalam menjaga tubuh sehat, sehingga dianjurkan untuk dikonsumsi secara teratur.  Makanan yang mengandung kalium tergolong tidak sulit ditemukan dan dapat dimasukkan dalam pola makan sehari-hari.

Fungsi kalium antara lain menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan memastikan fungsi otak, saraf, otot, dan jantung bisa bekerja normal. Kalium juga menstabilkan tekanan darah tinggi sehingga mencegah stroke dan penyakit jantung, sekaligus mencegah pengeroposan tulang dan pembentukan batu ginjal. Kekurangan kalium dapat memicu rasa lelah, depesi, sulit tidur, lemah pada otot, dan gangguan kardiovaskular.


Konsumsi kalium yang disarankan untuk dewasa yaitu 4.700 mg per hari.  Asupan kalium lebih dianjurkan diperoleh dari asupan makanan. Untuk konsumsi suplemen kalium disarankan melalui konsultasi dokter terlebih dulu.
Berikut beberapa jenis makanan yang mengandung kalium terbanyak yang dapat dikonsumsi sehari-hari:
  • Pisang
Manfaat pisang dari tiap satu buah termasuk kandungan kalium, yaitu sekitar 400 mg. Kandungan karbohidrat sehat di dalamnya juga mampu membuat perut terasa kenyang serta membantu meningkatkan metabolisme. Selain itu,  pisang juga merupakan sumber serat, vitamin B6, dan vitamin C. Sebuah studi menunjukkan, pisang sebagai camilan berenergi tinggi yang baik untuk dikonsumsi oleh para atlet setelah berolahraga.
  • Kentang
Hampir seluruh jenis kentang termasuk makanan yang mengandung kalium terbanyak. Satu buah kentang besar bisa memiliki 900 mg kalium. Kentang juga menyediakan nutrisi lain termasuk karbohidrat, vitamin B6, vitamin C, serat, dan zat besi. Meski demikian, perhatikan pula cara penyajian kentang. Memanggang kentang merupakan salah satu cara terbaik untuk mengolah dan hindari menambahkan saus atau keju yang berlebihan.
  • Ubi
Manfaat ubi disebut memiliki kandungan kalium yang lebih tinggi dibandingkan pisang. Kandungan kalium dari satu buah ubi ukuran sedang bisa mencapai hampir 700 mg. Apalagi kalori ubi tergolong lebih rendah, dilengkapi dengan serat, karbohidrat dan beta karoten yang bermanfaat bagi tubuh. Ubi memiliki rasa yang lezat dan dapat diolah sesuai selera.
  • Tomat
Tomat segar merupakan salah satu sumber kalium. Namun, tomat yang sudah diolah menjadi saus atau pasta mengandung lebih banyak kalium.  Pilihan lain yaitu tomat yang sudah dikeringkan, dengan kandungan lebih dari 1800 mg kalium per 55 gram. Tomat jenis ini juga tinggi serat, protein, dan vitamin C yang sangat baik untuk membantu meningkatkan sistem imunitas dan pencernaan..
  • Kacang Merah
Kacang merah merupakan sumber kalium yang tinggi, yaitu sekitar 600 mg dari sekitar 185 gram kacang merah. Kacang jenis ini dapat dimasukkan ke dalam salad atau dihaluskan.  Pilihan lain yaitu kacang kedelai atau sering disebut edamame. Selain kaya kandungan kalium, edamame dapat berfungsi sebagai  antiperadangan pada tubuh.
  • Alpukat
Manfaat alpukat mengandung kalium lebih dari  900 mg per buah, beserta lemak sehat serta bebas sodium dan kolesterol. Alpukat dapat dicampur dalam beragam jenis makanan, atau dijadikan smoothie bersama dengan pisang, air kelapa, dan yogurt rendah lemak.
  • Ikan
Sebagian besar ikan banyak mengandung kalium, termasuk salmon, tuna dan ikan laut lainnya. Selain itu, ikan juga kaya asam lemak omega 3 dan vitamin D. Kemudian, pastikan ikan yang dikonsumsi tidak memiliki kandungan merkuri yang tinggi. Ikan dapat dioleh menjadi berbagai jenis sajian, namun hindari menggoreng.
  • Susu
Satu cangkir susu mengandung lebih dari 300 mg kalium, sementara susu bebas lemak bisa mencapai hampir 400 mg kalium. Semakin tinggi lemak dalam susu, maka kandungan kalium semakin rendah.   Selain itu, yogurt dapat menjadi alternatif mengonsumsi produk olahan susu yang kaya kalium. Satu cangkir yogurt mengandung 350-500 mg kalium. Manfaat lain yogurt yaitu mengandung probiotik yang baik untuk pencernaan.
Konsumsi makanan yang mengandung kalium setiap hari agar kondisi tubuh tetap fit. Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter mengenai jumlah asupan kalium yang sesuai.


EmoticonEmoticon