Kedekatan Seorang Hamba dengan Rabb-Nya

“Dan jika hambaKu bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat…” (Q.S al-Baqoroh:186)
ALLAH sangat dekat dengan hambaNya meski Dia berada di puncak ketinggian. Allah sangat dekat dengan hambaNya, karena Allah Maha Melihat, Maha Mendengar, Maha Berkuasa, Maha Mengetahui segala perbuatan hambaNya.

Allah dekat, akan selalu menjawab doa atau dzikir seorang hamba, meski hamba itu mengucapkan dengan kalimat yang sangat lirih tak terdengar oleh orang lain di sekelilingnya.

Barangsiapa yang mengucapkan: Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah dan Allah Yang Paling Besar. Tuhannya akan membenarkan ucapan itu dan berfirman: Tidak ada sesembahan (yang haq) kecuali Aku dan Akulah Yang Paling Besar. Jika hamba itu mengucapkan : Tidak ada sesembahan (yang haq) kecuali Allah satu-satunya, Allah akan berfirman: Tidak ada sesembahan (yang haq) kecuali Aku satu-satunya. Jika hamba itu mengucapkan: Tidak ada sesembahan (yang haq) kecuali Allah satu-satunya tidak ada sekutu bagiNya, Allah akan berfirman: Tidak ada sesembahan (yang haq) kecuali Aku tidak ada sekutu bagiKu. Jika hamba itu mengucapkan: Tidak ada sesembahan (yang haq) kecuali Allah, hanya bagiNyalah kekuasaan dan pujian, Allah berfirman: 
Tidak ada sesembahan (yang haq) kecuali Aku, hanya bagiKu-lah kekuasaan dan pujian. Jika hamba itu mengucapkan: Tidak ada sesembahan (yang haq) kecuali Allah dan tiada daya dan kekuatan kecuali (atas pertolongan) Allah, Allah berfirman: Tidak ada sesembahan (yang haq) kecuali Aku dan tiada daya dan kekuatan kecuali (atas pertolongan) Ku. (H.R atTirmidzi, Ibnu Majah, dishahihkan al-Albany)

Demikian juga saat seorang hamba membaca al-Fatihah, setiap ayat yang dibaca akan dijawab oleh Allah.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits qudsi:

“Aku membagi AsSholaah (AlFatihah) antara Aku dengan hambaKu menjadi 2 bagian dan bagi hambaKu ia mendapatkan yang ia minta. Jika seorang hamba mengucap : Alhamdulillahi Robbil ‘Aalamiin, Allah berfirman : ‘ HambaKu telah memujiKu’. Jika seorang hamba mengucapkan : ar-Rohmaanir Rohiim , Allah berfirman : ‘ HambaKu telah memujaKu. Jika hambaKu mengucapkan : Maaliki Yaumid Diin, Allah berfirman : ‘HambaKu telah mengagungkan Aku ’, dan kemudian Dia berkata selanjutnya : “HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaKu. Jika seorang hamba mengatakan : Iyyaaka Na’budu wa Iyyaaka Nasta’iin, Allah menjawab : Ini adalah antara diriKu dan hambaKu, hambaKu akan mendapatkan yang ia minta. Jika seorang hamba mengatakan : Ihdinasshiroothol Mustaqiim. Shiroothol ladziina an’amta ‘alaihim. Ghoiril maghdluubi ‘alaihim walad dhoolliin. Allah menjawab : Ini adalah untuk hambaKu, dan baginya apa yang ia minta.” (H.R Muslim)

Rasakanlah kedekatan Allah ini ketika kita berdzikir dan berdoa. Rasakanlah bahwa Allah menjawab seruan kita dalam dzikir atau doa itu. Berdoalah dengan penuh ketundukan dan suara yang lirih, tidak dikeraskan.

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan ketundukan dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.S al-A’raaf:55).[]

Referensi: Ramadhan Bertabur Berkah/Karya: Abu Utsman Kharisman/Penerbit: Pustaka Hudaya

Foto: islamic.catchsmile.com


EmoticonEmoticon