Klinik f3 Cinoling- Allahumma inni a’udzu biKa min khaliilin maakir, ‘aynaahu tarayaani
wa qalbuhu yar’aani, in ra-aa hasanatan dafanaha, wa in ra-aa sayyi-atan
adzaa-‘ah
« اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ خَلِيلٍ مَاكِرٍ ، عَيْنَاهُ تَرَيَانِي
وَقَلْبُهُ يَرْعَانِي ، إِنْ رَأى حَسَنَةً دَفَنَهَا ، وَإِنْ رَأى
سَيِّئَةً أَذَاعَهَا » .
Artinya:
“Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari teman dekat yang suka menipu, matanya
melihatku, tetapi hatinya mencurigai aku. Jika ia melihat kebaikanku, ia
sembunyikan. Tetapi jika ia melihat kejelekanku, ia sebarkan.”
[HR. Ibnu Najjar dari Sa’id Al-Maqburi, hadits mursal]
Ini Doa Agar Terlindung Dari Teman yang Jahat dan Penghianat
Sebagai hamba
Allah yang dhaif, kita tak kuasa membaca isi hati seseorang, apakah
kelak teman atau sahabat kita bisa terus bersama-sama dalam meraih
kebaikan, atau suatu saat akan mencelakakan. Maka Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita sebuah doa agar
terhindar dari teman yang jahat dan pengkhianat.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
اَللَّهُـمَّ
إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ يَوْمِ السُّوْءِ، وَمِنْ لَيْلَةِ السُّوْءِ،
وَمِنْ سَاعَةِ السُّوْءِ، وَمِنْ صَاحِبِ السُّوْءِ، وَمِنْ جَارِ
السُّوْءِ فِيْ دَارِ الْـمُقَامَةِ
“Ya Allah
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hari yang buruk, malam yang
buruk, waktu yang buruk, teman yang jahat dan tetangga yang jahat di
tempat tinggal tetapku.” (HR. At-Thabrani).
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ خَلِيلٍ مَاكِرٍ ، عَيْنَاهُ تَرَيَانِي
وَقَلْبُهُ يَرْعَانِي ، إِنْ رَأى حَسَنَةً دَفَنَهَا ، وَإِنْ رَأى
سَيِّئَةً أَذَاعَهَا
“Ya Allah aku
berlindung kepada-Mu dari teman dekat yang suka menipu, matanya
melihatku tetapi hatinya mencurigai aku. Jika ia melihat kebaikanku, ia
sembunyikan. Tetapi jika ia melihat kejelekanku ia sebarkan”.(Hadits
mursal riwayat Ibnu Najjar dari Sa’id
Al-Maqburi)
Pada do’a
tersebut, kita memohon kepada Allah Ta’ala agar dilindungi dari
kejahatan teman akrab atau sahabat karib yang khianat dan menipu.
Dijauhkan dari keburukannya dapat beragam bentuknya. Terserah kepada
Allah Ta’ala bagaimana Ia melindungi kita. Husnuzhan tetap kita jaga,
tidak sibuk mencurigai sebagian sahabat dekat kita, tetapi Allah Ta’ala
menjauhkannya pelan-pelan. Kita tidak memutus persahabatan, tapi tanpa
terasa saling berjauhan. Atau, boleh jadi tetap akrab, tapi Allah Ta’ala
singkirkan tipu dayanya dari kita. Dalam ini kita tidak perlu bersibuk
menelisik keburukan sahabat kita, yang menjauh maupun yang mendekat.
EmoticonEmoticon