Pada sebagian kasus, perceraian mungkin bisa menjadi sebuah jalan keluar yang mungkin dapat memberikan rasa lega dan kebahagiaan. Namun, pada sebagian kasus lainnya, perceraian justru dapat menimbulkan masalah lainnya. Termasuk proses perceraian itu sendiri.

Menimbang dan Memutuskan
Pikirkan baik-baik beberapa hal di bawah ini sebelum Anda mengambil keputusan akhir untuk bercerai.- Masalah yang muncul pada proses perceraian
Pendapat seorang ahli mengatakan bahwa perceraian tidak hanya memakan waktu, sebuah proses perceraian juga bisa menambah luka. Pembagian harta gono-gini, hak asuh anak, dan lain sebagainya. Bahkan, ketika sidang perceraian Anda perlu memberikan kesaksian secara rinci mengenai alasan Anda untuk bercerai. Kesaksian ini tidak hanya seperti mengorek luka, tapi juga seperti membeberkan aib sendiri. Dan tidak menutup kemungkinan, Anda menjadi stres atau bahkan depresi karenanya. - Perkembangan anak terganggu
Tidak mudah bagi seorang anak untuk tumbuh di tengah kondisi perceraian kedua orang tuanya. Bagaimanapun, sebuah perceraian akan meninggalkan luka yang dalam bagi seorang anak. Anak menjadi saksi atas kepedihan perceraian, merasa tidak bisa lagi memiliki keluarga dan kasih sayang yang utuh. Apa yang dialami anak sejak kecil, bukan tidak mungkin akan memberi pengaruh terhadap perkembangannya kelak. Anak dapat memiliki risiko menurunnya kepercayaan diri, merasa kesepian, bahkan proses belajar anak dapat terganggu. Karena luka batin yang dihadapinya dapat memengaruhi kemampuannya untuk menyerap pelajaran di sekolah. - Berkurangnya perhatian terhadap anak
Selama masa pertumbuhannya, anak akan sangat membutuhkan perhatian dan kasih sayang orang tua. Sayangnya, hal ini bisa menjadi salah satu yang perlu dikorbankan. Karena, proses perceraian akan sangat memakan perhatian Anda. Akibatnya, perhatian terhadap anak pun akan terganggu oleh proses perceraian ini. Begitu juga setelah proses perceraian selesai, sebagai orang tua tunggal Anda mungkin akan lebih fokus bekerja demi menghidupi anak. Anda juga harus mengatasi semua masalah sendirian, Anda tidak bisa lagi berbagi persoalan apa pun dengan pasangan Anda. - Munculnya Masalah Finansial
Menjadi orang tua tunggal bukanlah perkara mudah. Pasalnya, pada kondisi tertentu, Anda mungkin akan mengalami masalah finansial ketika mantan pasangan tidak dapat membantu finansial Anda secara sepenuhnya. Atau bahkan berhenti memberikan tunjangan. Sekalipun itu mencangkup kebutuhan anak Anda.
Ingatlah, bahwa tidak ada pernikahan yang sempurna, begitu juga dengan perceraian.
EmoticonEmoticon