Terhindar dari Serangan Penyakit Kulit, Begini Caranya

Penyakit kulit bisa menyerang siapa saja dan di mana saja. Untuk mencegah hal itu terjadi, maka salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan berwudhu.


KULIT adalah salah satu bagian terpenting bagi kita. Di mana kecantikan dan ketempanan serta kerapihan seseorang dapat terlihat dari kulitnya yang bersih. Tetapi, namanya hidup, pasti kita selalu akan bertemu dengan berbagai macam penyakit. Bahkan, yang menyerang kulit sekali pun.

Kulit bisa juga terkena serangan penyakit. Jika hal tersebut terjadi, tentu kita akan merasakan frustasi, karena kulit merupakan bagian berharga dalam hidup. Tentu kita tak ingin jika terkena kulit terserang penyakit bukan? Jika ya, maka Anda harus segera mencegahnya. Bagaimana caranya? Salah satu caranya ialah dengan berwudhu.

Berwudhu dipandang dari sisi kedokteran, sangat banyak sekali manfaatnya. Jika dihitung-hitung, kita sedikitnya akan berwudhu sebanyak lima kali dalam 24 jam. Artinya ada lima kali kesempatan bagi kita untuk membasuh membersihkan anggota wudhu, mulai dari tangan, telapak tangan, muka, telinga, rambut dan kaki.


Perlu diketahui bahwa setiap satu inchi persegi dari kulit kita terdapat kurang lebih 20.000.000 bakteri yang setiap waktu dapat terus bertambah sesuai dengan tinggi rendahnya aktivitas yang kita lakukan. Hati-hati lho!
Karena sewaktu-waktu bakteri tersebut bisa dengan mudah masuk menginfeksi tubuh melalui luka di permukaan kulit.

Jadi, jika berwudhu minimal lima kali dalam 24 jam, berarti secara otomatis kita sudah menjaga kebersihan dan mengurangi akumulasi bakteri dan kuman di permukaan kulit kita.

Wudhu dapat menghindarkan kita dari serangan penyakit kulit akibat rendahnya kebersihan kulit kita. Nah, mendukung hal tersebut Mokhtar Salem seorang penulis buku yang berjudul Prayers a Sport for The Body and Soul mengatakan bahwa aktivitas wudhu dapat menghindarkan kita dari kanker kulit yang disebabkan oleh menempel dan terserapnya bahan kimia di kulit. Berwudhu menyebabkan larutnya bahan-bahan kimia tersebut, sehingga tidak sampai diserap oleh kulit. []

Referensi: Tau Gak Sih Islam Itu Sehat?/Karya: Dr. Faza Khilwan Amna, MMR dan Dr. Hendri Okarisman/Penerbit: Aqwamedika


EmoticonEmoticon