Anak adalah inveatasi masa depan. Anak yang baik akan menjadi harapan dan kebanggaan ayah bunda di hari tua. Sebaliknya, anak yang membangkang dan memiliki masa depan suram, adalah beban ayah bunda hingga ajal menjemput.
Padahal pertanggungjawaban anak tak selesai di hari tua. Pertanggungjawaban ini juga akan dipertanyakan di akhirat kelak. Oleh karena itu masalah mendidik anak bukanlah sesuatu yang sembarangan.
Fitrah semua orang tua memberikan apapun yang terbaik untuk anak. Baik dalam hal materi, pengasuhan, dan pendidikan. Namun tanpa ilmu, mustahil ayah bunda dapat memberikan semua hal yang terbaik.
Di zaman sekarang bukan hanya ayah yang sibuk bekerja di luar rumah. Tak sedikit sosok bunda yang juga memainkan peran sebagai wanita karir. Alhasil selain intensitas bertemu dengan anak sedikit, bunda juga sudah lelah sesampai di rumah.
Urusan mengasuh anak hanya mendapatkan sisa-sisa tenaga yang dimiliki. Bukan tidak mungkin mendidik anak juga dengan sisa-sisa kesabaran setelah berkativitas di luar seharian.
Sadar atau tidak sadar beberapa hal di bawah ini sering dilakukan ayah bunda untuk mendidik anak menjadi penurut. Secara instan dan kasat mata memang anak menjadi penurut.
Namun beberapa hal dibawah ini memiliki dampak yang tidak baik di masa depan
4. Membandingkan
“Kamu
itu pemalas, anak bodoh. Coba kamu seperti kakak kamu yang selalu jadi
juara kelas. Boro-boro kamu bisa jadi juara kelas, nilai Bahasa Inggris
aja selalu jeblok.”
Setiap anak memiliki keistimewaan. Meskipun lahir dalam rahim yang sama dan sperma yang sama, namun potensi yang dimiliki anak tidak bisa disamakan. Oleh karena itu ayah bunda sebaiknya menghindari membanding-bandingkan anak dengan orang lain.
Setiap anak memiliki keistimewaan. Meskipun lahir dalam rahim yang sama dan sperma yang sama, namun potensi yang dimiliki anak tidak bisa disamakan. Oleh karena itu ayah bunda sebaiknya menghindari membanding-bandingkan anak dengan orang lain.
EmoticonEmoticon