Patah Tulang Panggul Bisa Membahayakan Nyawa

Sebenarnya patah tulang panggul cukup jarang terjadi, namun posisi panggul yang berada dekat dengan pembuluh darah utama dapat menjadikan patah tulang panggul berisiko memicu cedera dan perdarahan yang membutuhkan penanganan darurat.

Bentuk tulang panggul manusia menyerupai cincin yang berada di dasar tulang belakang, yaitu di antara punggung dan kaki.

Sad businesswoman having back pain at her desk
Tulang panggul terdiri dari tiga bagian utama:
  • Tulang ekor
  • Tulang pinggul, berisi tulang ilium, iskium, dan pubis
  • Tulang di dasar tulang belakang berbentuk segitiga (sakrum)
Area ini menjadi bagian yang penting karena saraf utama, organ reproduksi, kandung kemih, dan usus terletak berdekatan dan terlindungi secara sekaligus oleh tulang panggul. Tulang ini juga menjadi poros otot-otot pada paha, perut, dan pinggul. Bentuknya yang melingkar membuat patah tulang panggul biasanya disertai fraktur atau kerusakan pada jaringan ligamen di sisi lain lingkaran tulang panggul.

Patah Tulang Panggul Stabil dan Tidak Stabil

Jumlah penderita patah tulang panggul terbilang rendah. Di Amerika, kasus patah tulang panggul berkontribusi sekitar 3 persen dari semua kasus patah tulang dewasa. Umumnya, kondisi ini disebabkan oleh benturan keras seperti yang terjadi pada kecelakaan lalu lintas atau benturan ringan seperti ketika jatuh duduk.
Kondisi ini biasanya selalu ditandai dengan rasa sakit. Rasa sakit ini terutama dirasakan saat melakukan gerakan-gerakan tertentu, seperti saat mencoba berjalan atau menggerakkan pinggul. Dapat juga terjadi memar dan bengkak pada area pinggul. Pada kasus lain, dapat juga terjadi:
  • Perdarahan dari anus, saluran kencing, atau vagina.
  • Adanya hematoma (perdarahan di bawah permukaan kulit) atau teraba tulang patah di daerah paha atas atau daerah di atas organ kemaluan.
  • Kelainan saraf dan pembuluh darah di salah satu atau kedua kaki.
Sedangkan berdasarkan pola dan tingkat kerusakan yang ditimbulkan, patah tulang panggul pada umumnya dapat dibedakan ke dalam dua bagian besar.
  • Patah tulang panggul stabil: hanya terdapat satu retakan atau patahan pada cincin panggul yang diakibatkan karena benturan ringan.
  • Patah tulang panggul tidak stabil: terdapat dua atau lebih retakan atau patahan pada cincin panggul yang mengakibatkan pergeseran (dislokasi). Kondisi ini biasanya disebabkan oleh benturan keras.
Patah tulang panggul juga dapat diakibatkan kelemahan tulang yang umum terjadi pada orang lanjut usia akibat kondisi pengeroposan tulang (osteoporosis). Bagi seorang lansia, benturan yang tidak parah sekalipun seperti jatuh di kamar mandi dapat menyebabkan patah tulang panggul.
Baik patah tulang panggul stabil dan tidak stabil di atas sama-sama dapat menjadi patah tulang terbuka maupun tertutup. Patah tulang terbuka yang bercirikan keluarnya tulang menembus kulit adalah kondisi yang serius karena dapat menyebabkan infeksi.

Manajemen Patah Tulang Panggul

Dokter akan memeriksa apakah Anda dapat menggerakkan bagian tertentu tubuh, seperti pinggul, kaki, dan panggul. Fasilitas X-ray maupun CT scan biasa digunakan untuk membantu dokter menemukan dan mengidentifikasi detail patahan maupun keretakan tulang. Pada beberapa kasus, dokter juga bisa menggunakan MRI.

Penanganan patah tulang panggul dapat berbeda tergantung kepada tingkat keparahan dan jenis cedera. Penyembuhan akan membutuhkan waktu lama dan tidak mudah. Pasien patah tulang akibat benturan keras umumnya membutuhkan penanganan dari beberapa dokter spesialis karena cedera ini dapat berdampak kepada organ lain, seperti saluran pernapasan, kepala, dada, atau kaki.

Sedangkan patah tulang panggul akibat cedera parah akan membutuhkan operasi untuk merekonstruksi panggul dan memulihkan kemampuan pasien untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Selain melalui operasi, rehabilitasi pemulihan bisa dilakukan juga. Rehabilitasi dilakukan dengan berdiri dan berjalan dengan bantuan terapis atau alat bantu.

Mengurangi Risiko Patah Tulang Panggul

Seiring pertambahan umur, tulang akan melemah dan rapuh sehingga rentan patah. Sehingga akan jauh lebih baik mencegah terjadinya patah tulang panggul, antara lain dengan cara berikut.
  • Konsumsi suplemen vitamin D untuk mengurangi risiko patah tulang, terutama bagi lansia.
  • Menggunakan alat bantu, seperti tongkat untuk berjalan ataupun berpegangan pada dinding kamar mandi untuk mencegah terpeleset.
  • Selalu kenakan sabuk pengaman saat berkendara.
  • Pastikan penataan perabot rumah aman untuk menghindari jatuh.
  • Pendekatan aktif pada lansia dengan gangguan pergerakan yang dapat berupa berupa latihan postur tubuh, keseimbangan, bantuan berjalan, dan latihan kebugaran.
Kematian akibat patah tulang panggul umumnya diakibatkan terjadinya komplikasi pada anggota tubuh lain, seperti pada otak. Pembekuan darah, embolisme paru, dan kerusakan saraf atau pembuluh darah adalah komplikasi lain yang mungkin terjadi. Juga bisa terjadi perdarahan internal yang tidak terlihat dari luar. Oleh karenanya, berhati-hatilah menjaga kesehatan tulang panggul dengan langkah-langkah pencegahan di atas.


EmoticonEmoticon