Air Raksa Berbahaya bagi Tubuh Kita

Bahan kimia yang termasuk ke dalam golongan logam namun berbentuk cair pada suhu kamar adalah merkuri. Di Indonesia, bahan ini lebih dikenal dengan sebutan air raksa dan akhir-akhir ini keberadaannya kian diwaspadai. Merkuri cair ini mudah sekali menguap alias cepat dalam mengubah bentuk menjadi gas bahkan pada temperatur ruangan.

Air raksa berada di alam melalui proses alami, namun turut menjelajahi udara melalui polusi hasil pembuangan kegiatan industri. Merkuri yang beterbangan di udara kemudian jatuh dan terakumulasi di perairan, baik sungai maupun laut. Di perairan, cairan yang sering digunakan di dalam termometer ini kemudian berubah menjadi metil-merkuri. Deposit metil-merkuri di dalam perairanlah yang berpotensi membahayakan karena berpeluang menjadi sumber air minum. Kelompok yang paling berisiko terhadap efek buruk merkuri di dalam air minum adalah bayi di kandungan dan anak-anak karena sistem pertahanan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa.

Dari Mana Datangnya Bahaya Mercuri?

Saat ini, banyak bahan-bahan yang lekat dengan keseharian manusia kemudian wajib diwaspadai terkait kandungan air raksa di dalamnya. Barang-barang tersebut antara lain:
  • Air raksa pada kosmetik Anda
Para pemilik kulit gelap di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara biasa mencerahkan kulitnya dengan produk pencerah kulit. Sayangnya, produk pemutih yang berbentuk sabun dan krim pada ada yang mengandung merkuri atau air raksa. Produk kosmetik yang juga mungkin turut mengandung merkuri adalah pembersih riasan mata dan maskara.

Pada proses kerjanya, merkuri akan menghambat pembentukan melanin alias pigmen kulit.
Terhambatnya pembentukan melanin kemudian membuat warna kulit menjadi lebih cerah. Pada kosmetik sendiri, ada dua jenis air raksa yang digunakan, yaitu organik dan nonorganik. Merkuri organik berupa etil merkuri dan garam penil mercuri biasa terkandung di dalam pembersih riasan mata dan maskara. Sementara itu, pada komponen merkuri nonorganik seperti merkuri amoniasi biasa digunakan di dalam sabun dan krim pemutih.
  • Merkuri bisa juga berada di dalam bahan makanan ini
Merkuri yang mengendap di perairan kemudian masuk ke mikroorganisme tertentu dan diubah menjadi metil-merkuri. Bahan yang sangat beracun ini kemudian masuk ke tubuh ikan, kerang, dan binatang pemakan ikan lainnya. Melalui ikan dan kerang inilah kemudian air raksa dalam bentuk metil-merkuri masuk ke tubuh manusia.

Sebaran merkuri hampir menghinggapi semua jenis ikan dan kerang. Hanya saja, ikan yang lebih besar dan hidup lebih lama akan makin banyak mengandung metil-merkurinya. Sebab ikan-ikan tersebut memiliki masa waktu yang lebih lama untuk menumpuk bahan berbahaya tersebut. Sebagian jenis ikan berbadan besar yang sebaiknya dihindari karena alasan ini adalah ikan todak, hiu, dan tenggiri.
  • Air raksa bisa juga tersebar di udara
Selain pada kosmetik dan bahan makanan dari laut, air raksa juga bisa terhirup oleh manusia. Hal ini terjadi ketika bahan yang mengandung merkuri mengalami proses pemisahan, biasanya terjadi di dalam dunia industri.

Air raksa yang terpisah ini kemudian dilepas ke udara dan berpotensi masuk ke tubuh manusia melalui sistem respirasi. Risiko terhirupnya merkuri kian tinggi apabila ruangan tempat melakukan proses tersebut memiliki suhu hangat atau dengan sirkulasi udara yang buruk.

Seperti Apa Bahaya yang Ditimbulkan Merkuri?

Merkuri wajib dihindari karena memiliki efek yang tidak baik untuk kesehatan. Secara garis besar, berikut ini adalah bahaya akibat terlalu banyak terpapar merkuri bagi manusia.
  • Pada janin, bayi, dan anak-anak
Paparan merkuri berlebihan pada ibu hamil dapat berdampak kepada sistem saraf dan pertumbuhan otak janin. Sementara bagi anak-anak yang terpapar secara berlebihan oleh bahan ini saat berada di dalam kandungan kemungkinan akan memengaruhi kinerja otak dalam hal kemampuan berpikir kognitif, kemampuan berbahasa, dan keterampilan motorik halus. Selain itu, dampaknya dapat terlihat pada kemampuan mengingat, keterampilan spasial visual, dan atensi mereka.
  • Bagi manusia secara umum
Banyaknya merkuri di dalam tubuh manusia secara umum dapat membahayakan otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat berlaku bagi siapa pun pada usia berapapun. Jika seseorang mengalami keracunan merkuri atau air raksa, dia dapat merasakan beberapa gejala berikut.

Sering muncul kesemutan di tangan, kaki, dan sekitar mulut.
Berkurangnya kemampuan koordinasi motorik tubuh.
Kehilangan kemampuan melihat sekeliling.
Menderita lemah otot.
Mendapat gangguan berjalan, berbicara, atau mendengar.

Untuk menghindari keracunan merkuri atau air raksa, maka jalan yang paling bijaksana adalah dengan memastikan kosmetik yang dipakai bebas dari bahan ini. Selain itu, penting pula untuk menghindari beberapa jenis ikan atau kerang yang mengandung merkuri dalam level yang terlalu tinggi. Jika setelah memakai kosmetik atau mengonsumsi makanan laut kemudian mendapatkan gejala-gejala keracunan seperti di atas, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Related Posts


EmoticonEmoticon

:)
:(
=(
^_^
:D
=D
=)D
|o|
@@,
;)
:-bd
:-d
:p
:ng
:lv