ADA seorang perempuan yang dapat kita panggil X yang merasakan
kesedihan dalam hidupnya. Pasalnya, usianya kini sudah beranjak dewasa
atau dapat dikatakan sudah semakin tua.
Hanya saja, hingga saat ini
jodohnya belum juga tiba.
Belum ada lelaki yang datang untuk melamarnya.
Meski ia sudah berkenalan dengan banyak lelaki, tetapi tetap saja tidak
ada yang bersedia menikahinya. Bahkan, hubungan yang ia jalin bersama
lelaki-lelaki itu kandas di tengah jalan. Mengapa hal itu bisa terjadi?
Setelah diselidiki, ternyata X mempunyai masalah dengan kedekatannya
terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia tidak pernah melaksanakan shalat.
Sehari-harinya ia hanya pokus bekerja.
Dan hasil kerjanya hanya
dipergunakan untuk memenuhi kebutuhannya yang terkadang tidak begitu
penting.
Selain itu, X juga menghabiskan waktunya lebih banyak dengan
pacarnya.
Hubungan tidak jelasnya dengan seorang lelaki tidak pernah
bertahan lama. Selalu saja kandas di tengah jalan. Tetapi, dengan
mudahnya ia menemukan kembali lelaki pengganti untuk dijadikan pacarnya.
Pernah, suatu ketika ia merasakan kejenuhan. Ia mulai ingin membina
rumah tangga. Sebab, ia menyadari bahwa usianya kini mulai tak muda
lagi. Saat itu ia sedang berpacaran dengan lelaki, kita sebut saja Z. Ia
meminta pada Z untuk segera menikahinya. Tapi sayang, bukannya
menikahi, malah meninggalkannya. Di situlah ia merasa prustasi.
Banyak orang bertanya padanya, “Kapan nikah?” membuatnya semakin tak
karuan. Hatinya terasa begitu sakit mendengar pertanyaan-pertanyaan
semisal itu.
Kemudian, ia memberanikan diri untuk bercerita kepada saudaranya.
Saudaranya ini dapat dikatakan sebagai orang yang dekat dengan Allah. Ia
kemudian menasihati X agar bertaubat dengan sungguh-sungguh kepada
Allah, dan mendekatkan diri pada-Nya.
Akhirnya sifat buruknya perlahan demi perlahan mulai berubah. Kedekatannya kepada Allah sudah semakin membaik.
Hingga akhirnya, setelah beberapa bulan kemudian, ada seorang lelaki
melamar padanya. Padahal, lelaki itu baru dikenalnya dalam jangka waktu
yang cukup singkat. Dan akhirnya, X memutuskan untuk mengakhiri masa
lajangnya dengan menikahi lelaki yang baru dikenalnya itu.
Subhanallah bukan? Itulah kebenaran akan janji Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Jika kita mendekat pada-Nya, maka Dia akan semakin dekat pada
kita. Jika kita menjauh pada-Nya, Dia pun akan menjauh.
Jadi, jika kita ingin hidup terasa lebih berkah, termasuk agar segera
dipertemukan jodoh yang shalih, maka dekatkanlah diri kita kepada-Nya.
Dengan cara apa? Tentu saja dengan melakukan hal-hal yang diperintahkan
oleh-Nya dan menjauhi larangan-Nya. [Klinik]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon