Islam tidak
mengenal istilah pacaran, islam juga tak mengenal istilah status ‘adek
kakakan’. Islam juga sudah jelas mengatur bagaimana batasan hubungan
antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya.
Dikalangan remaja yang katanya hits banyak yang merasa
minder dan kurang percaya diri lantaran menyandang gelar kehormatan
‘Jomblo’. Mereka merasa malu lantaran tidak memiliki pasangan seperti
teman-teman seusianya.
Padahal sudah jelas, Islam mengatur bagaimana suatu hubungan halal
itu dilandasi atas akad nikah bukan sebuah ikatan bernama pacaran atau
‘adek kakakan’.
Jangan bersedih, menyandang status Jomblo bukanlah sebuah penistaan.
Anda patut bersyukur, karena Anda sudah melalui tahap bagaimana Anda
menjaga dan menghargai diri Anda sendiri. Tinggal ketika Anda sudah
serius, mulailah mencari pasangan hidup dalam ikatan pernikahan yang
halal.
Status jomblo justru memberikan banyak manfaat bagi Anda yang mau memahaminya. Berikut dikutip dari laman CatatanMuslimah, tentang beragam manfaar bagi Anda yang kini Jomblo:
Terhindar dari berbagai bentuk “maksiat”
Pacaran banyak menimbulkan mudhorot, terutama dalam hal ini yang
disebut zina. Salah satu cara mendekati zina itu dengan pacaran.
Lebih khusu’ dalam beribadah
Ada yang berkata “mau cari penyemangat, biar makin rajin sholatnya, biar makin kuat ibadahnya“.
Wooow…ibadah ko riya’, penyemangat itu timbul dari hati nurani sendiri
bukan dari pacar. Tentulah saat Anda Jomblo maka Anda akan lebih khusu
dalam beribadah dan menabung kebaikan.
Lebih menyehatkan tubuh
Jomblo bisa mengatur waktu istirahat. Kalau pacaran bisanya ingin
makan harus nunggu diperhatikan pacar, waktunya istirahat sibuk
jalan-jalan, telfonan, nangis-nangisan karena masalah gak kelar-kelar. Pikiran jadi terganggu, emosi jadi meningkat, alhasil bobot tubuh jadi menurun.
Bisa lebih menghemat “Pengeluaran”
Isi dompet para jomblo biasanya jarang terkuras dengan hal-hal yang
ga penting. Coba bayangkan kalau pacaran, belum bensin, bayarin makan,
beliin sesuatu, kado tiap bulannya, pulsa non stop, dan semua itu
berlaku hampir tiap hari. Kan lebih baik segera menikah, agar semua
pengorbanan itu terbayar dengan “pahala“. “Jadi jomblo itu lebih hemat“.
Pikiran lebih tenang
Tenang karena tidak terlalu memikirkan seseorang yang masih dalam
perjalanan pulang dari suatu tempat, tidak memikirkan dia yang selalu
berbohong dibalik keluguannya, tidak sibuk mencari alasan saat datang
tidak tepat waktu, tidak takut disakiti, tidak harus menelan kekecewaan,
tidak harus berpura-pura menjadi yang dia mau, dan alasan-alasan lain
yang menyebabkan pikiran jadi ga tenang. Jomblo akan lebih fresh dengan segudang masalah percintaan.
Tidak menghabiskan waktu dengan sia-sia
Waktu untuk belajar, istirahat, kumpul keluarga jadi berkurang. Hampir 24 jam dalam sehari isi dalam benak hanyalah “dia, dia dan dia“.
Ada sedikit waktu luang, buat telfonan, ketemuan, jalan-jalan, jadi
berkurang waktu istirahatnya juga untuk keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Mengurangi air mata
percaya tidak percaya, perempuan akan lebih sering meneteskan air matanya saat ia pacaran. Di PHP, diselingkuhi, dibuat marah. Jomblo tentunya tak akan ada air mata terbuang sia-sia karena orang lain.
Lebih mandiri
Kenapa jomblo lebih mandiri? karena apa-apa yang dilakukan tidak
harus dibantu pacar dan tidak bergantung sama pacar. Jomblo bisa
melakukannya sediri sehingga bisa menjadi seseorang yang mandiri dan strong.
.
Lebih fokus bertanggung jawab pada diri sendiri
Jomblo ga harus pusing mikirin kehidupan orang lain, bertanggung jawab untuk diri sendiri saja belum tentu bisa.
Bebas bergaul dengan siapapun
Jomblo akan lebih bebas bergaul dengan siapapun. Tak ada yang
mengatur kita harus begini, harus begitu, jangan begini, jangan begitu.
Kalau pacaran, si “dia” harus diprioritaskan. Bahkan tidak jarang si “dia” bisa mengalahkan orang tua.
Banyak waktu untuk meningkatkan kualitas diri
Jomblo akan lebih banyak memiliki waktu untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas diri. Banyak pengalaman yang harus di coba dan
banyak ilmu yang harus dipelajari. Semuanya butuh fokus dan waktu yang
cukup banyak untuk mengarungi segala hal yang berkaitan dengan
peningkatan kualitas diri. Jadi, jangan habiskan waktu dengan sia-sia
terlebih jika usia masih sangat muda. ()
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon