SETIAP orang tua pasti menginginkan anaknya cerdas. Tapi, anak itu
memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda. Ada banyak faktor yang
mempengaruhinya. Faktor apa sajakah itu?
Inilah faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan anak.
1. Keturunan
Banyak anak yang cerdas, pintar dan berprestasi di sekolah. Dan sudah
menjadi rahasia umum akan selalu dihubung-hubungkan dengan kedua orang
tuanya. Bagaimana orang tuanya, pendidikan orang tuanya. Tidak heran
jika anak yang cerdas dan pintar karena orang tuanya cerdas dan pintar
juga. Faktor genetik menurut penelitian menyumbang terhadap intelgensi
anak berkisar 40 – 80 persen.
2. Nutrisi yang tepat
Anggapan bahwa kecerdasan anak hanya dapat diturunkan oleh orang tua
yang cerdas, tampaknya perlu diubah. Nutrisi yang tepat dan seimbang
sangat mempengaruhi kecerdasan anak.
Asam lemak omega 3 yang terdapat dalam ikan salmon, sarden, tuna
menurut penelitian bisa menghasilkan sel-sel otak dan meremajakan fungsi
otak. Selain itu kacang-kacangan, telur, makanan laut, ayam, brokoli,
alpukat merupakan yang dapat meningkatkan kecerdasan otak.
3. Stimulasi
Selain nutrisi yang berguna untuk meningkatkan kecerdasan,
stimulan-stimulan sejak dini diperlukan untuk perkembangan otak anak.
Peran orang tua sangat berperan dalam memberi stimulasi buah hatinya
sejak mereka bayi. Dari mengajak bermain yang edukatif, kreatif,
mengajarkan bersosialisasi dengan lingkungannya dan mengajak buah hati
berolahraga untuk meningkatkan kesehatan fisiknya. Para ahli berpendapat
stimulan mampu merangsang kecerdasan otak. Otak manusia terdiri dari
jutaan saraf. Stimulan diberikan sejak dini agar terjadi hubungan antara
satu saraf dengan saraf yang lainnya. Sehingga ketika memasuki usia
sekolah anak akan lebih mudah menerima dan menyimpan ilmu yang
diperolah. Memberi stimulan pada anak, disesuaikan dengan umurnya. Lebih
baik sejak dini, sejak 0 tahun. Terlebih lagi pada masa the golden age
yaitu 0 – 3 tahun.
[klinikf3cinoling/seputarkehidupanbunda]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon