Seseorang yang pemalu di dunia nyata, bisa jadi berubah menjadi agresif dan perayu di dunia maya.
Banyak fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang ini, yang
memiriskan hati. Betapa banyak pasangan yang bercerai bahkan di saat
pernikahan baru seumur jagung atau sebaliknya, telah amat lama.
Sebagaimana kasus perceraian beberapa artis senior di negri ini. Beragam
penyebab yang melatarbelakangi perceraian mulai dari perselingkuhan
hingga alasan klasik kondisi ekonomi.
Kondisi pergaulan bebas saat ini, tak ada sekat dalam interaksi antar
lawan jenis ikut menjadi penyumbang besar sebagai penyebab perceraian.
Apalagi di era digital seperti sekarang, dimana interaksi tak
terbatas hanya di dunia nyata saja, tapi juga dunia maya. Interaksi
dunia maya yang cenderung lebih aman, privasi dan tersembunyi dari
pasangannya sekalipun, telah semakin memperparah keadaan. Lihat saja
kasus di Kutai, Kaltim, kasus perceraian meningkat karena hubungan di
jejaring sosial facebook.
Dalam dunia maya, interaksi antar lawan jenis memungkinkan lebih
mudah dilakukannya pelanggaran atas aturan Islam. Bahkan hanya ada aku
dan dia. Materi interaksi juga tidak terbatas dalam hal-hal yang
diperbolehkan oleh syara, yaitu dalam hal pendidikan, pengobatan dan
jual beli. Aturan Islam yang demikian sempurna tercampakkan dengan lebih
gampang, kadang tanpa sadar, toh tidak ada yang tahu, tidak ada yang
melihat.
Seseorang yang pemalu di dunia nyata, bisa jadi berubah menjadi
agresif dan perayu di dunia maya. Sekali lagi karena hanya ada aku dan
dia, apalagi ketika permainan hati telah dimulai. Permainan penuh
sensasi, penuh khayalan, angan, fantasi dan membawa terbang tinggi
siapapun yang terlibat di dalamnya. Permainan yang bisa berubah menjadi
candu. Akibatnya, orang orang tercinta di dunia nyata terabaikan.
Bangun tidur sampai tidur lagi hanya dumay yang langsung diingatnya.
Maka mulai muncul berbagai persoalan di dunia nyata sebagai akibat
interaksi di dunia maya. Suami atau istri yang jatuh cinta lagi dengan
teman teman dumay, atau dengan mantan pasangan dosanya di masa lalu
bersemi kembali.
Begitu sempurnanya Islam, mengatur dan menuntun kehidupan manusia
agar manusia merasa tentram, damai, dan bahagia. Semua telah ada
tuntunannya. Dan ketika tuntunan itu dilanggar, maka suatu keniscayaan
bila berbagai persoalan dan permasalahan melilit manusia. Pun dalam
kehidupan suami istri.
Dari awal sebelum terjadinya pernikahan, Islam telah memberikan
arahan bagaimana memilih pasangan. Islam juga menuntun agar niat
pernikahan adalah semata ibadah karena Alloh, bukan yang lain. Islam
juga mengatur bagaimana pergaulan antar lawan jenis yang benar.
Tidak campur baur dan interaksi tidak dalam segala hal atau
permasalahan. Niat untuk menikah semata karena ibadah pun tidak lantas
mengabaikan aspek bagaimana memilih pasangan seperti yang diajarkan
rosulullah. Nabi bersabda, pilihlah pasangan karena empat hal yaitu
karena kecantikan, kekayaan, keturunan keluarga dan agamanya. Pilihlah
karena agamanya niscaya akan beruntung. []
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon