Mencari pasangan tidak hanya sekedar menghabiskan waktu
bersama hingga ajal menjemput. Banyak pasangan yang ingin dipertemukan
kembali ketika mereka sudah tidak bisa bersama di dunia. Apalagi
kehidupan akhirat yang kekal, tentunya akan sangat indah jika dijalani
bersama dengan orang yang dikasihi selama di dunia.
jika dia ingin kembali bersama pasangannya baik di dunia dan di akhirat kelak (Surga Allah).
Dalam islam sendiri masalah dipersatukannya kembali suami istri di
dunia sudah di atur sebaik mungkin dan adil. Tapi ada beberapa hal yang
wajib diketahui muslim jika dia ingin kembali bersama pasangannya baik
di dunia dan di akhirat kelak (Surga Allah).
Sebagaimana firman Allah SWT, “ Dan orang-orang beriman, berserta
anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan. Kami pertemukan
mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga) dan kami tidak
mengurangi sedkitpun pahala amal (kebajikan) mereka.” (QS. Ath Thur: 21).
Allah menceritakan diantara doa malaikat pemikul ‘Arsy, “Ya Rabb
kami masukanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan
kepada mereka dan orang shalih diantara nenek moyang mereka, istri-istri
dan anak keturunan mereka. Sungguh Engkau Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana.” (QS. Ghafir: 8)
Bahkan tidak hanya bersama istri nya saja, Allah SWT akan mengumpulkan kamu dengan keluarga dan cucu-cucumu kelak.
Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan,
“Allah SWT akan mengumpulkan mereka berserta anak keturunannya
agar menyejukkan pandangan mereka karena berkumpul pada satu kedudukan
yang berdekatan.” Sebagaimana firman Allah SWT, yang artinya,
“Dan orang-orang beriman, berserta anak cucu mereka yang
mengikuti mereka dalam keimanan. Kami pertemukan mereka dengan anak cucu
mereka (di dalam surga) dan kami tidak mengurangi sedikitpun pahala
amal (kebajikan) mereka.”
Namun Ada Beberapa Hal Yang Harus di ketahui baik Suami dan Istri yang ingin berkumpul di surga. Diantaranya :
1. Suami yang Sholeh dan Istri yang Sholehah akan Berkumpul Bersama lagi
Syeikh Ibnu Utsaimin mengatakan bahwa seorang wanita yang masuk surga
dan belum menikah atau suaminya tidak termasuk kedalam ahli surga maka
jika wanita itu masuk surga dan di surga terdapat lelaki dunia yang
belum menikah maka seorang dari merekalah yang menikahinya.
Sehingga apabila diantara kedua pasangan tidak beriman dan tidak
sholeh, tentu saja mereka berdua tidak akan bisa dipertemukan kembali
ketika berada disurga, makanya keduanya juga harus termasuk golongan
orang-orang yang beriman.
Karena jika keduanya kafir, di akhirat hanya akan ada permusuhan. Dan
jika salah satunya kafir, maka tidak akan berkumpul di akhirat antara
orang yang beriman dan yang kafir.
2. Jika Ingin Berkumpul dengan Suami, Ketika Suami Meninggal Jangan Menikah Lagi
Rasulullah SAW bersabda:
Dari Maimun bin Mihran berkata: Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu melamar
istri Abu Darda’, namun dia tidak menerimanya dan berkata: Aku mendengar
Abu Darda’ berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Wanita bersama suaminya yang terakhir,”
Dia berkata: dan aku tidak ingin pengganti untuk Abu Darda’ (Hadits
shahih dikeluarkan oleh Abu Ali Al-Harrani Al-Qusyairi dalam Tarikhul
Riqqah (2/39/3) Silsilah Al-hadits Ash-Shahihah karangan Syaikh Albani
3/25).
Dalam hadits tersebut dijelaskan apabila seorang istri menikah lagi
setelah suami pertama meninggal, maka di surga nanti dia akan berkumpul
bersama suaminya yang terakhir, sehingga sebanyak apapun dia menikah.
Pada akhirnya dia akan bersama suami yang paling terakhir.
Juga berdasarkan perkataan Hudzaifah radhiyallahu anhu kepada istrinya:
Dari Hudzaifah radhiyallahu anhu berkata kepada istrinya: “Jika
kamu ingin menjadi istriku di surga maka jangan menikah lagi sesudahku:
karena wanita di surga bersama suaminya yang terakhir di dunia oleh
karena itu Allah mengharamkan kepada istri-istri Nabi untuk menikah lagi
sesudahnya karena mereka adalah istri-istri Beliau di surga,” (dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Sunannya (7/69-70)).
Jadi jika kamu ingin berkumpul kembali dengan suami kamu, jangan menikah lagi ketika lagi setelah suami meninggal.
3. Apabila Seorang Wanita Belum Menikah, Maka dia Akan dinikahkan, karena tidak ada yang bujang di surga
Dari Muhammad berkata: “Apakah mereka saling berbangga atau
saling mengingatkan: kaum laki di surga lebih banyak atau wanita? Maka
Abu Hurairah berkata: Bukankah Abul Qasim SAW bersabda: “Sesungguhnya
kelompok pertama yang masuk surga menyerupai bentuk bulan purnama,
kemudian yang berikutnya secerah cahaya bintang di langit, setiap orang
di sana memiliki dua orang istri, di mana dia dapat melihat sumsum
mereka dari balik dagingnya. Dan di surga tidak ada bujangan” (HR Muslim No. 5062).
Syaikh Utsaimin berkata: “Apabila wanita tersebut belum pernah
menikah di dunia maka Allah akan menikahkannya dengan laki-laki yang
disukainya di surga. Karena kenikmatan di surga tidak hanya terbatas
untuk kaum laki saja, namun juga untuk kaum laki dan wanita, di mana
yang termasuk kenikmatan: adalah menikah.” []
Sumber: media.ihram.asia
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon