Tingkat gula darah pada tubuh mengalami perubahan, terutama sebelum dan setelah makan. Tingkat gula darah normal sebelum makan 70-130 mg/dL, sedangkan setelah delapan jam puasa seharusnya kurang dari 100 mg/dL. Kemudian, tingkat gula darah dua jam setelah makan seharusnya kurang dari 180 mg/dL dan menjelang tidur berkisar 100-140 mg/dL.
Untuk menentukan tingkat gula darah normal atau tidak, perlu dilakukan tes gula darah. Berikut ini adalah beberapa contoh tes untuk memeriksa kadar gula darah.
- Tes gula darah dengan glukometer
Di
rumah, tes gula darah dapat dilakukan dengan menggunakan alat khusus,
glukometer. Caranya dengan menusukkan jari hingga mengeluarkan sedikit
darah. Kemudian teteskan darah tersebut pada strip glukosa meteran dan
masukkan ke mesin glukometer. Hanya perlu sekitar 10-20 detik untuk
mendapatkan hasilnya.
- Tes gula darah puasa
Tes ini biasanya digunakan sebagai tes pertama untuk memastikan Anda menderita prediabetes atau diabetes. Sebelum tes gula darah ini dimulai, Anda perlu menjalani puasa selama semalaman atau setidaknya selama delapan jam.
- Tes gula darah acak
Tes
gula darah ini dapat dilakukan kapan saja tanpa memperhatikan kapan
terakhir Anda makan. Kadar gula pada orang yang sehat biasanya tidak
banyak berubah. Jika terjadi sebaliknya, kemungkinan ini menjadi
pertanda adanya gangguan kesehatan.
- Tes gula darah dua jam setelah makan (post prandial)
Alasan
dilakukan tes ini karena kadar gula darah mengalami kenaikan pada 10
menit setelah makan dan mencapai puncaknya pada dua jam setelah makan
Kemudian, gula darah akan kembali pada kondisi normal pada 2-3 jam
kemudian. Tes gula darah ini tidak digunakan untuk mendiagnosis
diabetes, tapi lebih kepada mengontrol penderita diabetes dalam
mengonsumsi makanan terkait kadar insulin yang tepat.
- Tes hemoglobin A1C
Tes
darah ini dilakukan untuk mengetahui jumlah rata-rata gula darah dalam
2-3 bulan terakhir. Tes ini mengukur persentase gula darah yang melekat
pada haemoglobin. Kada A1C sebanyak lebih dari 6,4 persen dalam dua tes
berbeda, maka kemungkinan Anda menderita diabetes. Kadar antara 5,7-6,4
mengindikasikan prediabetes dan di bawah 5,7 persen dianggap normal.
- Tes Toleransi Glukosa Oral
Tes
ini dilakukan untuk mendiagnosis prediabetes dan diabetes dan diabetes
pada kehamilan (diabetes gestasional). Sebelumnya, Anda berpuasa selama 8
jam, kemudian gula darah diukur. Setelahnya, Anda akan diminta untuk
minum cairan gula dan gula darah Anda akan diukur kembali dua jam
kemudian.
Kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL setelah dua jam mengindikasikan Anda menderita diabetes, sedangkan kadar gula di antara 140-199 mg/dL berarti prediabetes. Pada wanita hamil, setelah minum cairan gula, maka kadar gula darah akan diperiksa tiap jam selama tiga jam. Jika setidaknya dua hasil menunjukkan di atas normal, maka si Ibu akan terdiagnosa dengan diabetes gestasional.
Kadar gula darah lebih dari 200 mg/dL setelah dua jam mengindikasikan Anda menderita diabetes, sedangkan kadar gula di antara 140-199 mg/dL berarti prediabetes. Pada wanita hamil, setelah minum cairan gula, maka kadar gula darah akan diperiksa tiap jam selama tiga jam. Jika setidaknya dua hasil menunjukkan di atas normal, maka si Ibu akan terdiagnosa dengan diabetes gestasional.
Mengontrol Kadar Gula Darah
Jumlah kadar gula darah dapat menggambarkan kondisi kesehatan Anda. Kadar gula darah tinggi dianggap sebagai pertanda bahwa kondisi tubuh Anda sedang tidak sehat.Kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu lama akan merusak pembuluh darah.Kenaikan kadar gula darah yang tidak mencapai angka diabetes disebut dengan kondisi prediabetes. Kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes jika penderita tidak mengubah gaya hidup secepatnya.
Kadar gula darah yang tinggi juga dapat menyebabkan penyakit jantung dan aterosklerosis.Hal yang sama juga berlaku jika seseorang memiliki kadar gula darah rendah. Saat gula darah berada di bawah kisaran normal, Anda dapat mengalami hipoglikemia.
Hal ini menyebabkan sel-sel tubuh kekurangan nutrisi dan tidak mampu bekerja dengan baik. Adapun beberapa penyebab seseorang memiliki kadar gula darah rendah adalah mengonsumsi terlalu banyak minuman beralkohol saaa perut kosong, menderita hepatitis, gangguan pola makan anoreksia nervosa, tumor pankreas, atau gangguan ginjal.
Tes gula darah sebaiknya dilakukan secara berkala. Konsultasikan kepada dokter mengenai hasil tes Anda untuk mengetahui secara pasti apakah Anda mengalami gangguan kadar gula darah.
EmoticonEmoticon