Keputihan Yang Tidak Normal

Sebelum masa haid datang, sering kali muslimah mengalami keputihan terlebih dahulu. Begitupun ketika haid sudah selesai, keputihan masih saja ada. Hal ini wajar saja terjadi. Saat mengalami keputihan, seorang wanita akan mengeluarkan lendir dari vaginanya. Lendir yang diproduksi kelenjar dalam vagina dan serviks atau leher rahim ini akan keluar sambil membawa sel-sel mati serta bakteri sehingga vagina tetap bersih.

Lendir yang normal umumnya berwarna bening hingga keputih-putihan dan tidak berbau. Lendir tersebut juga biasanya tidak disertai gatal-gatal atau rasa perih pada daerah vagina.

Jika mengalami keputihan dengan gejala berbeda, muslimah sebaiknya waspada. Keputihan yang tidak normal terkadang bisa mengindikasikan adanya penyakit tertentu. Berikut adalah jenis-jenis keputihan yang tidak normal :

1. Keputihan dengan lendir berwarna cokelat atau mengandung darah. Keputihan ini umumnya disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur, dapat pula mengindentifikasi kanker serviks.

2. Keputihan disertai rasa nyeri atau pendarahan, yang dapat mengindikasikan gonore atau chlamydia (klamidia) yaitu jenis penyakit seks menular.

3. Keputihan dengan lendir berwarna hijau, kuning, atau berbuih yang disebabkan oleh trikomoniasis, yaitu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Lendir akibat infeksi ini biasanya berjumlah banyak, berbau amis, dan disertai rasa perih saat buang air kecil.

4. Keputihan disertai luka melepuh di sekitar genital. Penyebab jenis keputihan tidak normal ini biasanya adalah herpes genital. Penyakit ini akan menyebabkan munculnya lepuhan yang terasa sakit di sekitar organ intim.

5. Keputihan dengan lendir kental, berwarna putih, dan disertai rasa gatal. Keputihan ini dipicu oleh infeksi jamur pada vagina. Indikasinya berupa lendir yang kental, tanpa bau, dan berwarna putih seperti susu kental.

6. Keputihan dengan lendir encer berwarna putih atau abu-abu dan berbau amis. Perubahan keseimbangan pada jumlah bakteri normal di vagina dapat menyebabkan vaginosis bakterialis. juga termasuk infeksi yang umum terjadi dan tidak menular melalui hubungan seks. Infeksi ini dapat ditangani dengan antibiotik.

Nah muslimah, kenali keputihan yang dialami apakah normal atau tidak. Jika tidak normal maka segera periksakan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat []

Sumber: Alodoktercom


EmoticonEmoticon