Mengenai hal tersebut, sebuah pengamatan bernama Dallas Lifespan Brain Study yang dilakukan terhadap 300 orang. Mereka yang terlibat dalam studi ini adalah orang dengan rentang usia antara 50 sampai 89 tahun.
Penulis studi dan direktur penelitian, Denise Park menyimpulkan, menjaga gaya hidup tetap sibuk penting di usia pertengahan serta usia lanjut karena memberikan efek positif terhadap kemampuan otak. Namun, penelitian ini belum dapat memastikan apakah kesehatan otak yang lebih baik hanya dipengaruhi oleh tetap menjaga kesibukan aktivitas.
“Menjadi sangat sibuk juga berdampak buruk bagi kognisi. Namun, data menunjukkan bahwa manfaat dari kesibukan lebih besar dari pada sisi negatifnya,” ujar Park.
Park mengatakan timnya berencana untuk lebih mempelajari efek dari kesibukan pada otak sehingga dapat menguraikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan atau menghambat kemampuan kognisi di kemudian hari. []
EmoticonEmoticon