Gejala tipes bisa datang secara tiba-tiba, bisa juga datang secara bertahap dalam kurun waktu beberapa minggu. Jika tidak diobati, gejala tipes akan memburuk seiring waktu. Memburuknya kondisi gejala tipes yang tidak diobati akan disertai juga dengan kemunculan ruam berbintik merah di dada, berat badan menurun, serta perut kembung.
Gejala Tipes pada Anak Secara Umum
Gejala tipes pada anak sama dengan orang dewasa, baik dari durasi berlangsungnya demam, tanda-tandanya, maupun cara penanganannya. Gejala pada tipes atau demam tifoid bisa ringan maupun berat, tergantung kepada kondisi kesehatan, usia, serta sejarah vaksinasi penderita.
Gejala-gejala umum yang biasanya muncul ketika anak terserang tipes meliputi:
- Demam tinggi (mencapai 40°C)
- Sakit perut dan bisa disertai dengan diare
- Merasa lemah, lelah, dan tubuh pegal-pegal
- Sakit kepala
- Nyeri tenggorokan
- Sembelit
- Kehilangan nafsu makan
- Pembesaran hati dan limfa
- Munculnya lapisan di lidah
Apabila gejala tipes pada anak telah muncul, bersiaplah untuk segera memerangi penyakit ini. Langkah-langkah penanganan untuk penderita tifoid dijalani melalui dua tahap. Langkah pertama, penderita harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Setelah itu, disarankan untuk melanjutkan perawatan di rumah sebagai langkah penanganan kedua.
Pengobatan medis
Pengobatan tifoid secara medis dilakukan di rumah sakit. Pasien demam tifoid akan mendapatkan perawatan:
Pemberian antibiotik
Ketika
terkena demam tifoid dan gejala tipes pada anak datang, dokter akan
memberikan antibiotik untuk 1-2 minggu. Antibiotik dianggap sebagai
pengobatan umum untuk demam tifoid pada tahap awal. Jenis antibiotiknya
berbeda-beda, tergantung kepada kondisi pasien.
Minumlah
antibiotik sampai batas waktu yang telah ditentukan dan jangan
menyisakan antibiotik yang sudah diresepkan. Jika anak tidak tuntas
meminum obat, maka risikonya sangat tinggi, yaitu penyakit akan mudah
datang lagi.
Setelah antibiotik habis, pastikan kembali ke dokter untuk pemeriksaan lanjutan.
Rawat inap di rumah sakit
Jika
anak mengalami gejala-gejala berat seperti demam hingga 40°C atau
lebih, diare berat, perut bengkak, atau muntah terus-menerus, segera
hubungi dokter agar anak mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dokter
akan memberikan cairan nutrisi melalui infus dan antibiotik dalam bentuk
obat suntik. Biasanya pasien akan pulih setelah menjalani perawatan
selama 3-5 hari. Namun, untuk memastikan pemulihan sepenuhnya, pasien
akan diminta meneruskan perawatan di rumah sakit lebih lama.
Perawatan di RumahSelain menjalani perawatan demam tifoid di rumah sakit, lakukan juga perawatan tambahan di rumah, misalnya:
Banyak mengonsumsi cairan
Berikan
air putih, jus buah, atau air kelapa untuk menjaga tubuh tetap
terhidrasi. Pentingnya asupan cairan ini dilatarbelakangi oleh adanya
kondisi diare dan demam tinggi yang menjadikan tubuh cenderung mengalami
dehidrasi.
Perhatikan asupan makanan
Demam
tifoid dapat menyebabkan penderita, terutama anak, mengalami kekurangan
gizi. Karena itu, penuhilah kebutuhan gizinya dengan memberikan makanan
yang tepat. Nasi, roti, dan pisang adalah beberapa jenis makanan yang
mudah dicerna di perut dan membantu meredakan mual serta diare. Jus buah
juga dapat diberikan, asalkan tidak ditambahkan gula. Perhatikan bahwa
gula dapat memperburuk diare. Buah-buahan dan sayur-sayuran juga dapat
diberikan untuk memenuhi kebutuhan vitamin.
Tambahkan madu
Tambahkan
1-2 sendok madu ke dalam teh hangat, lalu berikan pada anak. Minuman
ini baik untuk membantu memulihkan gejala demam tifoid. Selain itu, madu
bersifat menenangkan usus yang teriritasi dan melindungi saluran
pencernaan. Namun, hindari memberikan madu pada anak usia di bawah satu
tahun karena berisiko menyebabkan botulisme.
Jangan lupa, tanyakan dahulu kepada dokter mengenai bentuk perawatan
alami di rumah agar tidak bertolak belakang dengan perawatan medis dari
rumah sakit demi menghindari risiko gangguan kesehatan.Jika
tidak ada masalah kesehatan lain, gejala demam tifoid pada umumnya akan
sembuh pada minggu ketiga atau keempat. Namun, meskipun sudah sembuh,
penyakit ini bisa datang lagi kapan saja. Karenanya, awasi kebersihan
makanan dan minuman dan ketika gejala tipes pada anak muncul, segera
berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.
EmoticonEmoticon