As-Sunnah Hadits
Hadits Ke 1
عن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: “أتدرون ما الغيبةُ؟ قالوا: اللهُ ورسولُه أعلمُ. قال: ذكرُكَ أخاكَ بما يكرهُ، قيل: أفرأيتَ إن كان في أخي ما أقولُ؟ قال: إن كان فيه ما تقولُ، فقد اغتبتَه. وإن لم يكنْ فيه، فقد بهتَّه”. أخرجه مسلم
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa ‘ala aalihi wa sallam bersabda:
Tahukah kalian apa itu ghibah?
Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Beliau bersabda,
“Yaitu engkau menceritakan tentang saudaramu sesuatu yang ia tidak sukai”,
Lalu ditanyakan kepada beliau, “Bagaimana pendapatmu jika yang kuceritakan itu benar ada padanya?”
Maka beliau bersabda,
“Apabila yang engkau katakan itu sesuai dengan kenyataan maka engkau telah meng-ghibahinya. Dan apabila tidak sesuai dengan kenyataan maka engkau telah berdusta atasnya.”
(HR. Muslim)
FAEDAH HADITS
1. Hadits ini mengandung akan larangan menghibah (menggunjing) saudara muslim, dan ghibah ini merupakan akhlak yang tercela yang dapat menimbulkan permusuhan sesama kaum muslimin
2. Para ulama mengkategorikan ghibah ini termasuk dalam dosa-dosa besar, dimana dosa besar tidak akan diampuni kecuali jika yang melakukannya bertaubat kepada Allah dengan syarat-syarat taubat yang telah disebutkan oleh para ulama
3. Didalam hadits ini pula Rasulullah menjelaskan pengertian dari ghibah, yaitu menyebut sesuatu tentang saudara kita yang tidak ia sukai
4. Adapun menyebutkan sesuatu yang tidak benar, tidak sesuai dengan kenyataanya, maka ini adalah berbuat kedustaan atasnya
5.Dosa ghibah sendiri bertingkat-tingkat sesuai dengan siapa yang di ghibahi, para ulama menyebutkan bahwa menghibahi para ulama dan penguasa kaum muslimin lebih besar dosanya dari yang lainnya, Karena dampaknya yang sangat besar. Ghibah terhadap ulama menyebabkan manusia meremehkan ulama tersebut dan meremehkan syariat yang dibawanya, dan manusia akan enggan untuk mengambil ilmu darinya, sedang ghibah terhadap penguasa akan menyebabkan masyarakat tidak mengendahkan aturan-aturan penguasa tersebut bahkan akan membuat sebagian berani untuk keluar dari ketaan pemimpin muslim
6.Diantara sebab-sebab seorang melakukan ghibah terhadap saudaranya adalah Karena hasad atas nikmat yang dimiliki saudaranya tersebut, atau ia ingin mengangkat dirinya dengan merendahkan orang lain, atau hanya sekedar penghibur disaat kumpul bersama pada suatu majlis. Sehingga sepatutnya seorang muslim menghidari hal-hal seperti ini dan menyibukkan dirinya dengan hal hal yang mendekatkan dirinya kepada Allah
7.Tidak termasuk ghibah yang dilarang, memperingatkan kaum muslimin dari kesesatan orang tertentu atau kelompok tertentu yang telah jelas kesesatannya, agar kaum muslimin menghindari kesesetan tersebut
8. Seseorang yang pernah menghibah saudaranya dan ia ingin bertaubat dari perbuatan tersebut, hendaklah dia berusaha meminta maaf kepada siapa yang pernah dia ghibahi, Karena ghibah ini menyangkut kehormatan saudaranya tersebut. Dan hendaklah ia berusaha untuk mendoakan kebaikan bagi saudaranya tersebut dan memintakan ampunan kepada Allah untuknya
Di Sampaikan oleh
Abu Ibrohim
🌙21 Dzulqa’idah 1438H🌙
Madinatul Munawaroh
🌙21 Dzulqa’idah 1438H🌙
Madinatul Munawaroh
EmoticonEmoticon