Wanita sangat perlu menjaga area kewanitaannya (organ intim
genitalia). Sebab, daerah ini sangat berkaitan dengan organ reproduksi
di dalam panggul.
Selain itu, infeksi atau penyakit di area kewanitaan bagian luar
dapat menyebar ke dalam dan membawa dampak lebih serius. Inilah mengapa
banyak wanita yang mengalami keputihan. Keputihan sendiri bersifat
fisiologis (normal) maupun patologis (tanda adanya penyakit).
Dikutip dari Vemale.com, Dr. Rino Bonti Tri H. Shanti, SpOG
dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara menyampaikan, keputihan merupakan
salah satu alasan paling banyak mengapa perempuan mendatangi dokter
spesialis kandungan.
Sebenarnya apa sih yang membuat seorang wanita mengalami
keputihan? Dr. Roni menjelaskan penyebabnya keputihan bisa karena
infeksi maupun non-infeksi. Leher rahim secara normal mengeluarkan
cairan berwarna bening, bersih, tidak berlebihan dan tidak menimbulkan
keluhan. Keputihan yang normal umumnya terjadi menjelang masa subur.
Berbeda ketika keputihan yang dialami disertai dengan
rasa gatal, berbau busuk dan kemerahan atau rasa panas dan nyeri. Ini
harus diwaspadai karena bisa saja merupakan pertanda infeksi pada
vagina. Infeksi vagina dapat disebabkan jamur (kandida), bakteri yang
berbahaya, atau parasit trikomoniasis.
Infeksi di vagina dapat berlanjut sampai ke saluran indung telur dan
menyebabkan sumbatan. Keputihan juga berkaitan dengan infeksi menular
seksual, dampak penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim atau karena
keganasan.
Sedangkan penyebab keputihan non-infeksi, antara lain benda asing di vagina, polip serviks, reaksi alergi atau karena persoalan hygiene yang tidak baik di area kewanitaan. []
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon