Batu ginjal terbentuk oleh produk limbah dalam darah yang mengkristal dan akhirnya menggumpal seperti batu keras. Namun, tidak semua batu ginjal terbuat dari kristal yang sama. Setidaknya ada empat jenis batu ginjal berdasarkan bahan pembentuknya:
- Batu ginjal yang paling umum terbuat dari kalsium, bisa dari kalsium oksalat, fosfat, maupun maleat. Mengonsumsi lebih sedikit makanan kaya oksalat seperti bayam, bit, kacang tanah, dan keripik kentang diduga mampu mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal jenis ini.
- Asam urat. Jenis batu ginjal ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan pada wanita. Selain itu, dapat terbentuk pula di dalam tubuh penderita penyakit asam urat. Batu ginjal asam urat terjadi jika urine kita terlalu asam akibat mengonsumsi makanan yang mengandung banyak purin, misalnya jeroan, daging, bir, kerang, makarel, sarden, dan teri.
- Struvit, jenis batu ginjal ini kebanyakan ditemukan pada wanita penderita infeksi saluran kemih. Batu yang disebabkan oleh infeksi ginjal ini bisa membesar hingga menyebabkan sumbatan pada saluran kemih.
- Batu ginjal yang jarang terjadi ini bisa terbentuk dalam tubuh pria dan wanita yang memiliki gangguan cystinuria genetik. Batu ginjal ini terbentuk ketika sistin, asam alami dalam tubuh, bocor dari ginjal ke dalam urine.
- Nyeri atau sakit saat buang air kecil.
- Rasa sakit yang munculnya tiba-tiba dan semakin parah seiring berjalannya waktu di bagian punggung, tubuh bagian samping, di bawah tulang rusuk, perut, pangkal paha, atau alat kelamin.
- Merasa sakit perut, mual, dan muntah.
- Ada darah dalam urine (warna urine terlihat berwarna pink, merah, atau cokelat), mungkin disebabkan oleh batu ginjal yang menggesek ginjal atau ureter.
- Merasa gelisah dan tidak dapat berbaring diam.
- Frekuensi buang air kecil lebih sering dari biasanya.
- Urine terlihat keruh atau berbau busuk.
- Urine yang keluar sedikit.
- Disertai demam dan menggigil, jika ada infeksi.
EmoticonEmoticon