Seseorang yang sering terlihat menyendiri biasanya akan dicap sebagai sosok yang introvert. Hal ini dikarenakan, bagi mereka yang introvert, rasa kenyamanan dan kekuatan saat sedang sendiri akan lebih dirasakan dibandingkan saat berada di tengah-tengah lingkungan sosial. Dengan menyendiri, mereka bisa menjadi lebih produktif dalam memikirkan segala sesuatu yang ada di benak mereka dalam merefleksikan diri.
Namun, tidak selamanya seseorang yang suka menyendiri merupakan pribadi yang introvert. Beberapa orang yang senang menyendiri bisa saja mengalami gangguan kepribadian. Untuk memahaminya, berikut beberapa gangguan kepribadian yang suka menyendiri.
- Schizoid
Gangguan
kepribadian schizoid memiliki ekspresi emosional yang terbatas terutama
ketika menjalin komunikasi dengan seseorang. Seseorang yang mengalami
schizoid cenderung tidak ingin menjalin keintiman dan hubungan kedekatan
dengan orang lain, termasuk keeratan hubungan dengan keluarga. Karena
itulah, mereka cenderung mencari pekerjaan yang tidak memerlukan
interaksi sosial secara konsisten dengan orang lain. Pribadi yang
mengalami schizoid juga bersikap masa bodoh terhadap kritikan dan pujian
yang dilontarkan oleh orang lain. Mereka lebih suka menyendiri dan
menyukai berbagai aktivitas yang tidak melibatkan orang lain. Karena
itu, tidak mengherankan jika seseorang yang mengalami gangguan
kepribadian schizoid hanya memiliki sedikit teman.
- Schizotypal
Mereka
yang memiliki gangguan schizotypal memiliki kelainan dalam cara
berpikir. Mereka juga memiliki tingkah laku yang aneh dan memiliki cara
bicara yang tidak wajar, seperti menafsirkan peristiwa, fakta dan
kejadian di dunia luar yang memiliki makna tertentu dan tidak biasa
untuknya. Tanda-tanda lainnya yang dimiliki penderita schizotypal adalah
mereka senang menyendiri dan memiliki kesulitan dalam menjalin
hubungan dekat dengan orang-orang di luar lingkungan keluarga terdekat.
- Gangguan Kepribadian Menghindar
Saat
berada di lingkungan sosial, mereka yang mengalami gangguan kepribadian
akan menghindari hal-hal yang bisa menghadirkan kritik, termasuk
penolakan atau ketidaksetujuan. Mereka akan takut berbicara karena
mereka merasa takut apa yang mereka katakan merupakan hal yang salah.
Mereka merasa dirinya tidak diinginkan di dalam lingkungan sosial
sehingga mereka memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah dan
memilih untuk mengisolasi diri atau menyendiri.
Tiap orang, tentu
membutuhkan waktu untuk menyendiri. Namun, kebiasaan menyendiri karena
menghindari interaksi sosial dengan lingkungan sekitar perlu diwaspadai.
Keinginan untuk menyendiri merupakan sesuatu yang wajar selama kita
tidak berlarut-larut di dalamnya.Jika kebiasaan menyendiri Anda dilakukan untuk menghindari interaksi sosial, Anda mungkin saja mengalami gangguan kepribadian tertentu atau merupakan gejala depresi. Untuk itulah,
jika Anda mengalami hal-hal yang disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi dengan psikolog mengenai kebiasaan menyendiri Anda guna mendapatkan penanganan lebih lanjut.
1 komentar:
Allhamdulillah jadi tau berkat artikel ini. Terima kasih min. deweezz
EmoticonEmoticon