TANGISAN RASULULLAH MEMINTA SYAFAAT UNTUK UMAT NYA 🌴



Pernahkah terbayang olehmu, seorang lelaki mulia..yang hidup ditengah kematian demi orang yang dicintainya. Ia diasingkan kaumnya, terusir dari tanah airnya. Ia dihina, disakiti, tapi tinggi tangannya terangkat, memohon “Ya Allah, jika mereka tidak menerima da’wah..jadikanlah anak keturunan mereka kelak orang2 yang menyembahMu.
😭

Pernahkah terbayang olehmu, seorang lelaki mulia..yang harus menggantungkan batu diperutnya demi menahan lapar. Ia akan makan di lantai layaknya seorang budak, padahal raja-raja dan para kaisar memandang penuh iri pada kekokohan struktur masyarakat dan kesetiaan pengikutnya.
Ia..Lelaki Mulia itu..Muhammad Bin Abdullah..Rasulullah.
😭

Pernah suatu ketika ia bersabda : setiap Nabi memiliki satu do’a yg tidak akan tertolak. Dan aku menyimpannya untuk umatku di Padang mahsyar nanti.
duhai…betapa ia begitu mencintai umatnya..kita.. pun saat sedang menahan dahsyatnya sakaratul maut, yang ia khawatirkan hanya umatnya.

Suatu ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menangis sepanjang malam. Apa yang membuat beliau menangis sepanjang malam?
Apakah istri?
Anak keturunan? Harta benda dan kebun-kebun?

Ternyata bukan, beliau mengucurkan air matanya bukan karena hal-hal duniawi tersebut.

Beliau menangis karena dalam shalatnya beliau membaca Al-Qur’an Surah Al-Ma’idah ayat 118 yang menceritakan doa untuk umatnya, untuk kita semua.

Beliau shalat sambil menangis hingga waktu Subuh tiba.
Beliau terus mengulang-ulang ayat tersebut.
Jika Engkau siksa mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-MU, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkau Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Kemudian beliau memanjatkan kedua tangan seraya berdoa, Ya ALLAH, umatku … umatku .

Lalu beliau menangis tersedu-sedu.
ALLAH Subhanahu Wata’ala berkata kepada Jibril, Wahai Jibril, pergi dan temuilah Muhammad.
Tuhanmu Maha Mengetahui.
Sekarang tanyakan kepadanya, kenapa dia menangis?
Jibril pun menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk menanyakan sebab musabab beliau menangis.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berterus terang kepada Jibril mengenai kekhawatiran beliau pada umat beliau.

Jibril pun melaporkan pengaduan Rasulullah itu kepada ALLAH.
ALLAH menjawab, “Sekarang, pergi dan temui Muhammad.
Katakan padanya bahwa Aku meridhainya untuk memberikan syafaat kepada umatnya dan Aku tidak akan berbuat buruk kepadanya (selama tidak menyekutukan Allah).
(HR. Muslim dan Ath-Thabari)

Renungkan ukhty2 dan Akhy.
Pernahkah kita menangis karena merindukan nya?Nabi yang mulia sibuk memikirkan kita.
Sedangkan kita?

ALLAHUMMA SHALLI'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD.
Pernahkah terbayang olehmu, seorang lelaki mulia..yang hidup ditengah kematian demi orang yang dicintainya. Ia diasingkan kaumnya, terusir dari tanah airnya. Ia dihina, disakiti, tapi tinggi tangannya terangkat, memohon “Ya Allah, jika mereka tidak menerima da’wah..jadikanlah anak keturunan mereka kelak orang2 yang menyembahMu.
😭

Pernahkah terbayang olehmu, seorang lelaki mulia..yang harus menggantungkan batu diperutnya demi menahan lapar. Ia akan makan di lantai layaknya seorang budak, padahal raja-raja dan para kaisar memandang penuh iri pada kekokohan struktur masyarakat dan kesetiaan pengikutnya.
Ia..Lelaki Mulia itu..Muhammad Bin Abdullah..Rasulullah.
😭

Pernah suatu ketika ia bersabda : setiap Nabi memiliki satu do’a yg tidak akan tertolak. Dan aku menyimpannya untuk umatku di Padang mahsyar nanti.
duhai…betapa ia begitu mencintai umatnya..kita.. pun saat sedang menahan dahsyatnya sakaratul maut, yang ia khawatirkan hanya umatnya.

Suatu ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menangis sepanjang malam. Apa yang membuat beliau menangis sepanjang malam?
Apakah istri?
Anak keturunan? Harta benda dan kebun-kebun?

Ternyata bukan, beliau mengucurkan air matanya bukan karena hal-hal duniawi tersebut.

Beliau menangis karena dalam shalatnya beliau membaca Al-Qur’an Surah Al-Ma’idah ayat 118 yang menceritakan doa untuk umatnya, untuk kita semua.

Beliau shalat sambil menangis hingga waktu Subuh tiba.
Beliau terus mengulang-ulang ayat tersebut.
Jika Engkau siksa mereka, sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-MU, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkau Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Kemudian beliau memanjatkan kedua tangan seraya berdoa, Ya ALLAH, umatku … umatku .

Lalu beliau menangis tersedu-sedu.
ALLAH Subhanahu Wata’ala berkata kepada Jibril, Wahai Jibril, pergi dan temuilah Muhammad.
Tuhanmu Maha Mengetahui.
Sekarang tanyakan kepadanya, kenapa dia menangis?
Jibril pun menemui Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam untuk menanyakan sebab musabab beliau menangis.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam berterus terang kepada Jibril mengenai kekhawatiran beliau pada umat beliau.

Jibril pun melaporkan pengaduan Rasulullah itu kepada ALLAH.
ALLAH menjawab, “Sekarang, pergi dan temui Muhammad.
Katakan padanya bahwa Aku meridhainya untuk memberikan syafaat kepada umatnya dan Aku tidak akan berbuat buruk kepadanya (selama tidak menyekutukan Allah).
(HR. Muslim dan Ath-Thabari)

Renungkan ukhty2 dan Akhy.
Pernahkah kita menangis karena  merindukan nya?Nabi yang mulia sibuk memikirkan kita.
Sedangkan kita?

ALLAHUMMA SHALLI'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD.


EmoticonEmoticon