Di dalam pengobatan tradisional, ginseng merupakan tanaman herba yang terkenal. Tanaman ini dipercaya memiliki banyak khasiat dan telah dipakai untuk mengatasi banyak penyakit.
Ginseng banyak ditemukan di Amerika Utara dan Asia Timur seperti Korea. Ada dua jenis ginseng yang umum digunakan, yaitu ginseng Amerika (Panax quinquefolius) dan ginseng Korea atau Asia (Panax ginseng).
Meski berbagai jenis ginseng memiliki khasiat yang berbeda-beda, namun secara umum ginseng memiliki suatu senyawa aktif yang diduga berperan penting dalam khasiat tumbuhan ini. Senyawa aktif tersebut adalah ginsenosides.
Tidak hanya itu, ginseng Amerika juga diklaim baik untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes, anemia, insomnia, demam, disfungsi ereksi, kanker, nyeri sendi, pusing, hilang ingatan, dan HIV/AIDS.
Namun berdasarkan penelitian, sejauh ini baru ada dua kondisi yang menunjukkan respon positif terhadap ginseng, yaitu infeksi saluran pernapasan (seperti pilek atau flu) dan diabetes.
Meski alami, ginseng Amerika juga bisa menimbulkan efek samping tertentu, seperti gatal, insomnia, diare, sakit kepala, perdarahan vagina, gugup, detak jantung menjadi cepat, tekanan darah meningkat atau turun, nyeri payudara, ruam parah yang disebut sindrom Stevens-Johnson, kerusakan hati, dan reaksi alergi yang parah (syok anafilaktik).
Sebaiknya menghindari atau berhati-hati mengonsumsi ginseng ini jika:
Berikut beberapa kondisi yang mungkin bisa diatasi oleh ginseng Korea.
Sebaiknya hindari mengonsumsi ginseng jika Anda memiliki penyakit diabetes, gangguan pendarahan, penyakit autoimun, kondisi yang sensitif terhadap hormon, insomnia, skizofrenia, atau pernah menjalani transplantasi organ.
Jika melihat khasiat ginseng dari segi medis, efektivitas ginseng sebagai pengobatan pada penyakit tertentu masih perlu diteliti lebih lanjut. Bagi Anda yang ingin mencoba melakukan pengobatan dengan ginseng, ikuti petunjuk pemakaiannya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Belilah produk yang sudah terdaftar di BPOM RI, dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi ginseng.
Ginseng banyak ditemukan di Amerika Utara dan Asia Timur seperti Korea. Ada dua jenis ginseng yang umum digunakan, yaitu ginseng Amerika (Panax quinquefolius) dan ginseng Korea atau Asia (Panax ginseng).
Meski berbagai jenis ginseng memiliki khasiat yang berbeda-beda, namun secara umum ginseng memiliki suatu senyawa aktif yang diduga berperan penting dalam khasiat tumbuhan ini. Senyawa aktif tersebut adalah ginsenosides.
Fakta Mengenai Ginseng Amerika
Ginseng Amerika kerap digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi pilek dan flu, serta menghilangkan stres. Ada juga yang memanfaatkan ginseng ini untuk menambah nafsu makan dan memperbaiki sistem pencernaan.Tidak hanya itu, ginseng Amerika juga diklaim baik untuk mengobati berbagai penyakit, seperti diabetes, anemia, insomnia, demam, disfungsi ereksi, kanker, nyeri sendi, pusing, hilang ingatan, dan HIV/AIDS.
Namun berdasarkan penelitian, sejauh ini baru ada dua kondisi yang menunjukkan respon positif terhadap ginseng, yaitu infeksi saluran pernapasan (seperti pilek atau flu) dan diabetes.
- Infeksi saluran pernapasan
Mengonsumsi ekstrak ginseng Amerika dengan dosis 200-400 mg selama 3–6 bulan, dipercaya bisa mencegah flu dan pilek pada orang dewasa usia 18 hingga 65 tahun. Untuk lansia di atas 65 tahun, disarankan untuk juga mendapatkan suntik vaksin flu guna mengurangi risiko terkena pilek atau flu. Jika Anda telah terserang flu atau pilek, menurut penelitian, mengonsumsi ginseng akan membuat gejala yang Anda rasakan lebih ringan dan akan lebih cepat sembuh. - Diabetes
Mengonsumsi 3 gram ginseng Amerika setidaknya dua jam sebelum makan diduga efektif mengurangi kadar gula darah setelah makan pada penderita diabetes tipe 2. Hasil penelitian juga menunjukkan ginseng Amerika bermanfaat dalam menurunkan kadar gula darah puasa.
Para peneliti menduga hal itu dikarenakan zat aktif ginsenosides yang terkandung di dalam ginseng. Penelitian juga menunjukkan bahwa khasiat ginseng Amerika dapat mencegah komplikasi diabetes seperti kerusakan mata dan jantung.
Meski alami, ginseng Amerika juga bisa menimbulkan efek samping tertentu, seperti gatal, insomnia, diare, sakit kepala, perdarahan vagina, gugup, detak jantung menjadi cepat, tekanan darah meningkat atau turun, nyeri payudara, ruam parah yang disebut sindrom Stevens-Johnson, kerusakan hati, dan reaksi alergi yang parah (syok anafilaktik).
Sebaiknya menghindari atau berhati-hati mengonsumsi ginseng ini jika:
- Anda sedang hamil dan menyusui
Menurut penelitian, ginseng Amerika bisa memengaruhi kandungan dan menyebabkan bayi cacat saat lahir. Sejauh ini belum diketahui efek samping pada ibu menyusui. Namun untuk berjaga-jaga, lebih baik hindari mengonsumsinya saat menyusui. - Memiliki kondisi yang sensitif terhadap hormon
Ginseng Amerika diketahui memiliki senyawa aktif bernama ginsenosides. Senyawa ini bisa bertindak selayaknya hormon estrogen. Jika Anda memiliki kondisi yang sensitif terhadap hormon, khususnya estrogen, lebih baik hindari penggunaannya. Contoh kondisi yang sensitif terhadap hormon adalah kanker rahim, kanker ovarium, endometriosis, dan kanker payudara. - Penderita insomnia
Mengonsumsi ginseng Amerika dosis tinggi dikaitkan dengan insomnia. Jika Anda punya penyakit susah tidur sebaiknya hindari mengonsumsi - Diabetes
Salah satu khasiat ginseng Amerika kemungkinan adalah bisa membantu menurunkan kadar gula pada penderita diabetes. Namun, kadar gula darah Anda mungkin bisa turun drastis hingga terjadi hipoglikemia jika Anda mengonsumsi obat penurun gula darah bersamaan dengan ginseng Amerika. Sebaiknya hati-hati dan cek selalu kadar gula darah Anda jika mengonsumsi tanaman herba ini. - Akan menjalani operasi
Hentikan mengonsumsi ginseng Amerika setidaknya 7 hari sebelum operasi, karena ginseng Amerika mungkin bisa memengaruhi kadar gula darah. Hal itu bisa mengganggu kontrol gula darah selama dan setelah operasi. Ginseng juga dapat meningkatkan risiko pendarahan pada saat operasi.
Fakta Mengenai Ginseng Korea
Tidak seperti ginseng Amerika, ginseng Korea memiliki manfaat yang lebih banyak. Meski begitu, hal tersebut tidak sebanding dengan klaim khasiatnya yang selama ini beredar di masyarakat seperti mengatasi rasa cemas, depresi, sindrom kelelahan kronis, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, asma, anemia, dan berbagai jenis kanker. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui manfaat ginseng Korea dalam menangani kondisi-kondisi tersebut.Berikut beberapa kondisi yang mungkin bisa diatasi oleh ginseng Korea.
- Disfungsi ereksi
Untuk para pria yang mengalami masalah ini, Anda bisa mencoba mengonsumsi 900 mg atau 1.400-2.700 mg ginseng Korea tiga kali sehari selama 12 minggu. - Ejakulasi dini
Sebuah penelitian mengatakan bahwa pemberian tablet ekstrak ginseng korea dengan dosis 350 mg selama 8 minggu dapat meningkatkan fungsi seksual pria. Khasiat ginseng Korea ini dipercaya baik untuk memperbaiki kesehatan seksual pria. - Menopause
Ginseng Korea dapat memperbaiki kondisi kesehatan dan kepuasan seksual wanita yang memasuki masa menopause. Penelitian menunjukkan bahwa wanita menopause yang mengonsumsi ekstrak ginseng Korea menunjukkan kepuasan seksual yang lebih baik dan lebih sedikit mengeluhkan depresi atau gangguan mood. Ginseng Korea juga dapat meningkatkan kadar antioksidan pada wanita menopause. - Fungsi mental
Buat Anda yang telah memasuki usia separuh baya, Anda boleh mencoba mengonsumsi 200-400 mg ginseng Korea sehari, selama 12 minggu. Berdasarkan penelitian, ginseng ini bisa meningkatkan fungsi mental, seperti meningkatkan daya pikir dan kemampuan berpikir abstrak. Ginseng ini juga dipercaya bisa meningkatkan daya ingat pada orang berusia 38 hingga 66 tahun, jika dikombinasikan dengan ekstrak daun ginkgo biloba. - Penyakit Alzheimer
Mengonsumsi 4,5-9 gram ekstrak ginseng Korea tiap hari selama tiga bulan kemungkinan bisa meningkatkan kinerja mental pada penderita penyakit Alzheimer. - Penyakit paru-paru
Bagi Anda yang memiliki masalah pada paru-paru, khususnya penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), Anda bisa mencoba mengonsumsi 100 mg hingga 6 gram ginseng Korea tiga kali sehari, selama 3 bulan. Penelitian menunjukkan zat aktif pada ginseng Korea dapat meningkatkan efek antioksidan pada paru-paru yang dapat memperbaiki gejala PPOK. - Flu
Mengonsumsi ginseng Korea ditambah vaksinasi flu bisa mengurangi risiko terjangkit pilek atau flu. - Multiple Sclerosis
Mengonsumsi ekstrak ginseng dapat menghambat perjalanan penyakit serta mengurangi gejala yang dirasakan oleh penderita multiple sclerosis.
Sebaiknya hindari mengonsumsi ginseng jika Anda memiliki penyakit diabetes, gangguan pendarahan, penyakit autoimun, kondisi yang sensitif terhadap hormon, insomnia, skizofrenia, atau pernah menjalani transplantasi organ.
Jika melihat khasiat ginseng dari segi medis, efektivitas ginseng sebagai pengobatan pada penyakit tertentu masih perlu diteliti lebih lanjut. Bagi Anda yang ingin mencoba melakukan pengobatan dengan ginseng, ikuti petunjuk pemakaiannya guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Belilah produk yang sudah terdaftar di BPOM RI, dan sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi ginseng.
Ditinjau oleh : dr. Kevin Adrian
EmoticonEmoticon