Sedekah dan Kejujuran

Jika kita ingin mencari arti kata As Shodaqoh (sedekah) dalam kamus arab maka yang pertama terlihat adalah kata:
صــَــ.دَ.قَ   = Jujur
Tinggal dimunculkan huruf ة yang menunjukkan mu’annats.
Lalu sekuat apakah ikatan antara sedekah dengan kejujuran?
Dari Abu Malik Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu berkata:
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda:
ﺍﻟﺼَّﺪَﻗَﺔُ ﺑُﺮْﻫَﺎﻥٌ
“Sedekah adalah dalil/hujjah.” Muslim (223).
Berkata Imam An Nawawi rahimahullah:
ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﺣﺠﺔ ﻋﻠﻰ ﺇﻳﻤﺎﻥ ﻓﺎﻋﻠﻬﺎ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻖ ﻳﻤﺘﻨﻊ ﻣﻨﻬﺎ ﻟﻜﻮﻧﻪ ﻻ ﻳﻌﺘﻘﺪﻫﺎ ﻓﻤﻦ ﺗﺼﺪﻕ ﺍﺳﺘﺪﻝ ﺑﺼﺪﻗﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺻﺪﻕ ﺇﻳﻤﺎنه
“Sedekah adalah dalil terhadap keimanan sang pelakunya, karena orang munafik terhalangi darinya karena ia tidak meyakininya, maka barangsiapa yang bersedekah maka sedekah itu yang menunjukkan jujurnya keimanannya.” Syarhu Muslim(3/101).
Berkata Asy Syeikh Al ‘Utsaimin rahimahullah:
“: ﺑُﺮْﻫَﺎﻥٌ ” ﺃﻱ : ﺩﻟﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺻﺪﻕ ﺇﻳﻤﺎﻥ ﺍﻟﻤﺘﺼﺪّﻕ . ﻭﺟﻪ ﺫﻟﻚ : ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻣﺤﺒﻮﺏ ﻟﻠﻨﻔﻮﺱ، ﻭﻻ ﻳﺒﺬﻝ ﺍﻟﻤﺤﺒﻮﺏ ﺇﻻ ﻓﻲ ﻃﻠﺐ ﻣﺎ ﻫﻮ ﺃﺣﺐ، ﻭﻫﺬﺍ ﻳﺪﻝّ ﻋﻠﻰ ﺇﻳﻤﺎﻥ ﺍﻟﻤﺘﺼﺪﻕ، ﻭﻟﻬﺬﺍ ﺳﻤﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺍﻟﺼﺪﻗﺔ ﺑﺮﻫﺎﻧﺎً
“Burhan (dalil) yaitu dalil yang menunjukkan tentang benarnya keimanan orang yang bersedekah tersebut. Hal tersebut nampak dari sisi karena harta adalah perkara yang disenangi oleh jiwa, dan tidaklah seorang akan mengeluarkan sesuatu yang ia cintai kecuali untuk mendapatkan/ menuntut perkara yang lebih ia cintai, maka ini menunjukkan kejujuran iman orang yang bersedekah, oleh sebab itulah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menamainya dengan Burhan (dalil).” Syarh Al Arba’in An Nawawiyyah (246).
Masih mengaku jujur dalam keimanan?
Lalu mana sedekah Anda?
Tunggu kaya bukan?
Tunggu kelebihan bukan?
Ingat! Sedekah itu untuk menunjukkan benarnya iman seseorang dan bukan untuk menunjukkan kayanya seseorang!
Oleh sebab itulah kita tidak akan pernah dapatkan dalam Alquran satu ayat pun yang memerintahkan orang kaya untuk sedekah, namun yang ada adalah perintah untuk orang yang beriman.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
 ﻳَﺎﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺁﻣَﻨُﻮﺍ ﺃَﻧﻔِﻘُﻮﺍ ﻣِﻤَّﺎ ﺭَﺯَﻗْﻨَﺎﻛُﻢْ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞِ ﺃَﻥْ ﻳَﺄْﺗِﻲَ ﻳَﻮْﻡٌ ﻟَﺎ ﺑَﻴْﻊٌ ﻓِﻴﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﺧُﻠَّﺔٌ ﻭَﻟَﺎ ﺷَﻔَﺎﻋَﺔٌ ﻭَﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭﻥَ ﻫُﻢْ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤُﻮﻥَ
“Wahai orang-orang yang beriman, infaqkanlah dari sebagian rezeki yang Allah berikan kepada kalian, sebelum datang kepada kalian suatu hari yang tidak akan bermanfaat lagi jual beli, pertemanan maupun syafaat, dan orang-orang kafir itu adalah orang yang dzalim. QS. Al Baqarah: 254.
Anda jujur dalam keimanan?
Lalu kenapa tunggu besok atau lusa? Apa Anda yakin besok masih hidup didunia?
Mulailah dari sekarang untuk mencari tempat-tempat bersedekah.
Mulai juga dari sekarang sebarkan faidah ini seluas-luasnya, karena itu akan menjadi bagian dari sedekah Anda.
Semoga Allah subhanahu wa ta’ala selalu menjadikan kehidupan kita semua berkah.
Aamiin Ya Mujibas Saa iliin. []

Oleh: Ustadz Fauzan Abu Muhammad Al Kutawy Hafizhahullah


EmoticonEmoticon