Dampak Negatif Valentine’s Day bagi Remaja

Valentine merupakan momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para remaja untuk melakukan hari kasih sayang bersama pasangannya. Namun perayaan hari valentine diyakini dapat mempengaruhi kebiasaan seks bebas dikalangan remaja. 

Hari Valentine dengan segala bentuk perayaannya selalu identik dengan hal yang jauh dari norma agama, seperti pesta, minuman keras, dan seks bebas.

Menurut ketua PP Bidang Perempuan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Irma Budiarti hari valentine yang dirayakan secara tahunan berpotensi menyebarkan penyakit akibat seks bebas, seperti AIDS.

Setiap tahun, tidak menutup kemungkinan bahwa banyak orang melakukan seks bebas dengan pasangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perayaan hari valentine perlu diperhatian khusus karena sering dijadikan sebagai ajang melakukan seks bebas.

Meskipun jika remaja tidak pintar menyimpulkan mana hal yang baik dan mana yang buruk, segala jenis adopsi budaya barat akan berdampak sangat merugikan bagi dirinya dan orang lain. Efek negatif sebenarnya tidak hanya didapat dari hari valentine saja, tapi juga dari hampir semua budaya barat.

Namun efek negatif dari valentine lebih banyak terjadi, terutama freesex. Mereka sudah bersiap menyambut tanggal 14 Februari dengan berbagai cara, di antaranya dengan memberi cokelat, bunga, atau sampai ada yang melakukan seks bebas.

Hal itu seolah-olah didukung dengan banyaknya pembagian kondom gratis oleh beberapa organisasi, menjelang hari valentine. Pembagian kondom dianggap sebagai aksi dukungan terhadap kelegalan seks bebas di kalangan para remaja. []

Sumber: Beritakapan


EmoticonEmoticon