Renungan Berbakti Kepada Orang Tua…


Mari renungkan kisah ini agar kita tahu betapa luas dan dalamnya kasih sayang orang tua—terutama ibu—kepada anaknya.

Dikisahkan, pada masa kekuasaan Al-Abbasiyyah ada seorang laki-laki mendatangi rumah seorang wanita, lalu ia mengetuk pintu dan memintanya melunasi utang.

Perempuan itu menampakkan ketidakmampuannya untuk melunasi utang sehingga orang itu marah dan memukulnya lantas pergi. Kemudian dia datang sekali lagi menemui wanita tersebut. Akan tetapi, kali ini yang membukakan pintu adalah anak laki-laki dari wanita itu. 

Tamu itu menanyakan di mana ibunya. Anak tersebut menjawab, “Ibuku pergi ke pasar.” Laki-laki itu menyangka bahwa anak tersebut berdusta sehingga ia memukul anak itu dengan pukulan yang tidak begitu keras.

Tiba-tiba ibunya muncul dan melihat laki-laki itu memukul putranya maka ia menangis sejadi-jadinya. Laki-laki itu bertanya kepadanya, “Aku tidak memukulnya dengan keras, mengapa engkau menangis? Padahal kemarin aku memukulmu lebih keras, tetapi engkau tidak menangis.” Sang ibu menjawab, “Kemarin engkau memukul kulitku, dan sekarang engkau memukul hatiku ….” Laki-laki tersebut terharu dan memaafkannya, serta bersumpah untuk tidak menuntut utangnya lagi semenjak itu.
Masya Allah …

Kehadiran orang tua sangatlah memberi ketenangan, cinta, serta kasih sayang tersendiri yang bersemi di hati segenap insan yang berakal. Mereka biarkan kesedihan dan keletihan demi senyuman buah hatinya.

Mereka curahkan segenap pengorbanan demi kebahagiaan sang buah hati. Mereka adalah kebahagiaan di dunia dan akhirat. Mereka adalah sekotak permata paling berharga, sekeping emas termahal yang dapat mengantarkan kita ke surga-Nya.

Semoga renungan ini bermanfaat..

Info Kesehatan

Info Kesehatan {Klinik F3 Cinoling} Mr. Sabri. MH


Rumah Sehat: Buka Untuk Umum

* Kanker / Kelenjar / Kista-Meoma (Benjolan),
* Diabetes - Impotensi / Ejakulasi Dini
* Stroke Karena Darah Tinggi, Penyempitan Syaraf
* Hernia - Prostate - Hemorid / Ambeien - Asma
* Alergi / Gatal - Katarak


Perlengkapan Alat, Kosmetik dan Obat-obatan

@ Melayani Therapy BEKAM Steril, dan BIO ENERGI

* Cek Kolesterol
* Asam Urat
* Diabetes


Kunjungi Alamat Kami:

JL. Raya. Selakopi No. 11. Lembursawah, Kec. Cicantayan, Kab. Sukabumi, 43155. Jawa Barat. Hp. 0812 9889 2003.

Praktek: Senin - kamis Jam 08.00 s/d 20.00. Sabtu - Minggu 09.00 s/d 17.00.

http://www.klinikf3cinoling.blogspot.com.

SABDA RASULULLAH BENAR..!! Tentang Mata Ayam Yang Mampu Melihat Malaikat

Ayam adalah hewan yang bermata dua, yang terletak di samping kepala. Mata ayam mempunyai kekurangan yaitu tidak bisa melihat gelap.

Tidak ada ceritanya ayam keluar malam-malam mencari makan, ketika magrib datang ayampun sudah tidak bisa beraktifitas apapun, mereka hanya bisa bertengger di sarangnya.


Pada pagi hari saat matahari terbit, kita sering mendengar ayam berkokok. Ini bukan karena melihat matahari, namun karena ayam melihat para malaikat yang sedang membagikan rezeki.

Hal ini dijelasakan Rasulullah 1400 tahun silam. Beliau bersabda: "Apabila kamu mendengar anjing menggonggong dan mendengar keledai meringkik, mintalah perlindungan Allah. sesungguhnya mereka melihat apa yang tidak kamu lihat." (HR. Abu Daud dan Ahmad).

"Bila engkau mendengar suara ayam jantan, maka mintalah karunia kepada Allah karena ia melihat malaikat. Sedangkan bila engkau mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari
setan, karena dia melihat setan." (Shahih Bukhari dan Muslim).

Derajat kedua hadist, adalah shahih dari segi sanad maupun matan. Dengan adanya kedua hadis ini, ketika mendengar ayam berkokok antara pukul 02.00 WIB-04.30 WIB adalah waktu yang disunnahkan untuk salat malam/tahadjud.

Dalam riwayat lain disebutkan "Aku pernah bertanya pada aisyah tentang shalat-shalat Nabi Shallallaahu'alaihi wa sallam di waktu malam. lalu dia menjawab: "Apabila mendengar kokok ayam jantan, beliau bangun, lalu shalat" (diriwiyatkan oleh Imam Ahmad, 6/110;shahih).

Terkait kemampuan mata ayam yang melihat malaikat, sebuah penelitian sejumlah ilmuwan di Washinton University mengungkapkan, ayam adalah hewan bermata dua yang letaknya disamping kepala. Mata ayam punya kelemahan, karena tidak bisa melihat gelap.

Dibalik kekurangannya, mata ayam bisa melihat cahaya yang tidak bisa dilihat manusia, yaitu snar ultra violet. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah, dimana ayam bisa melihat malaikat hingga berkokok.

Penjelasan ilmiah dibalik rahasia malaikat bisa dijelaskan dalam Jurnal Public Library of Science ONE. Mereka meneliti ayam dan dipublikasikan dalam http://journals.plos.org/plosone/article?id=10.1371/journal.pone.0008992.

Papa, Kembalikan Tangan Ima …

Sepasang suami isteri seperti pasangan lain di kota-kota besar meninggalkan anak-anak untuk diasuh pembantu rumah saat mereka bekerja. Anak tunggal pasangan ini, wanita berumur tiga setengah tahun. Sendirian di rumah, dia kerap dibiarkan pembantunya yang repot bekerja.


Dia bermain di luar rumah. Dia bermain ayunan, berayun-ayun diatas ayunan yang dibeli papanya, maupun menuai bunga matahari, bunga kertas dan lain-lain di halaman rumahnya.

Satu hari dia lihat sebatang paku karat. Dia juga mencoret semen tempat mobil ayahnya diparkirkan namun karena lantainya terbuat dari marmer, coretan tak terlihat. Dicobanya pada mobil baru ayahnya. Ya… lantaran mobil itu berwarna putih, coretannya terlihat jelas. Apa lagi kanak-kanak ini juga bikin coretan sesuai dengan kreativitasnya.

Hari itu ayah serta ibunya mengendarai motor ke tempat kerja lantaran jalan macet. Sesudah sang anak mencoret penuh segi yang samping kanan dia beralih ke samping kiri mobil. Dibuatnya gambar ayam serta gambarnya sendiri dsb untuk ikuti imajinasinya. Peristiwa itu berlangsung tanpa diketahui si pembantu rumah.

Pulang petang itu, terkejutlah bapak ibunya lihat mobil yang baru setahun dibeli dengan cicilan. Si ayah yang belum lagi masuk ke rumah ini juga selalu menjerit, “Kerjaan siapa ini?”

Pembantu rumah yang tersentak dengan jeritan itu lari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah padam ketakutan lebih-lebih lihat muka bengis tuannya.

Sekali lagi diserahkan pertanyaan keras padanya, dia selalu menyampaikan “Tak tahu…!”

‘Kamu di rumah selama seharian, apa sajakah yang kaukerjakan?” hardik si isteri lagi.
Si anak yang mendengar nada ayahnya, mendadak lari keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata, “Ima yg bikin itu papa…. cantik kan”  tuturnya sembari memeluk papanya ingin bermanja seperti umum.

Si bapak yang hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari pohon bunga raya di depannya, selalu dipukulkannya berkali-kali ke telapak tangan anaknya.
Si anak yang tidak tahu apa-apa terlolong-lolong kesakitan sekalian ketakutan.
Senang memukul telapak tangan, si bapak memukul juga belakang tangan anaknya. Si ibu hanya mendiamkan saja, seakan merestui serta terasa senang dengan hukuman yang dipakai. Pembantu rumah terbengong, tidak paham mesti berbuat apa? Si ayah cukup keras memukul-mukul tangan kanan serta lalu tangan kiri anaknya.

Setelah si ayah masuk ke rumah dituruti si ibu, pembantu rumah menggendong anak kecil itu, membawanya ke kamar. Diliatnya telapak tangan serta belakang tangan si anak kecil luka-luka serta berdarah.

Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sembari menyiram air sembari dia turut menangis. Anak kecil itu juga terjerit-jerit menahan kepedihan waktu luka-lukanya itu terkena air. Si pembantu rumah lalu menidurkan anak kecil itu. Si ayah sengaja membiarkan anak itu tidur berbarengan pembantu rumah.

Keesokkan harinya, kedua tangan si anak bengkak. Pembantu rumah mengadu

“Oleskan obat saja!” jawab tuannya, ayah si anak.

Pulang dari kerja, dia tak memerhatikan anak kecil itu yang menghabiskan saat di kamar pembantu. Si ayah konon ingin mengajar anaknya. Tiga hari berlalu, si bapak tak pernah menjenguk anaknya sesaat si ibu juga demikian namun setiap hari ajukan pertanyaan pada pembantu rumah. “I Papa, Kembalikan Tangan Ima  demam…” jawab pembantunya ringkas.

“Kasih minum obat penurun panas,” jawab si ibu.

Sebelumnya si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Waktu dilihat anaknya Ima dalam pelukan pembantu rumah, dia tutup lagi pintu kamar pembantunya.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan tuannya kalau suhu tubuh Ima sangat panas.

“Sore kelak kita bawa ke klinik,” kata majikannya itu.

Hingga waktunya si anak yang telah lemah dibawa ke klinik. Dokter mengarahkan ia dirujuk ke rumah sakit lantaran kondisinya serius. Sesudah satu minggu di rawat inap dokter memanggil bapak serta ibu anak itu.

“Tidak ada pilihan.. ” tuturnya yang mengusulkan supaya kedua tangan anak itu diamputasi lantaran gangren yang terjadi telah sangat kronis.

“Tangannya telah bernanah, untuk menyelamatkan nyawanya, kedua tangannya butuh dipotong dari siku ke bawah,” kata dokter.

Si ayah serta ibu seperti terserang halilintar mendengar kalimat itu. Merasa dunia berhenti berputar, namun apa yang bisa dikatakan. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati serta lelehan air mata isterinya, si ayah terketar-ketar menandatangani surat kesepakatan pembedahan.

Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia juga heran lihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Ditatapnya muka bapak serta ibunya. Lalu ke muka pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi lihat mereka semuanya menangis. Dalam siksaan menahan sakit, si anak bertemura dalam linangan air mata.

“Papa.. Mama…  Ima …  akan tidak melakukannya lagi. Ita tidak ingin dipukul ayah. I Papa, Kembalikan Tangan Ima … tidak ingin jahat. I Papa, Kembalikan Tangan Ima … sayang ayah.. sayang ibu,”  tuturnya berkali-kali membikinkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.

“I Papa, Kembalikan Tangan Ima … juga sayang Kak Narti…” katanya melihat muka pembantu rumah, sekalian membikinkan gadis itu meraung histeris.

“Papa.. kembalikan tangan Ima. Untuk apa diambil… I Papa,  Ima  janji tidak bakal mengulanginya lagi! Bagaimana langkahnya Ima ingin makan kelak? Bagaimana I Papa,  Ima  ingin bermain kelak? I Papa, Kembalikan Tangan Ima janji tidak bakal mencoret-coret mobil lagi”  tuturnya berkali-kali.

Terasanya copot jantung si ibu mendengar kalimat anaknya. Meraung-raung dia sekuat hati tetapi takdir yang telah terjadi, tidak ada manusia bisa menahannya. []

Artikel ini viral di media sosial dan blog. Kami kesulitan menyertakan sumber pertama.

Kucingku Main Sama Kucing Tetangga

Oleh: Iwan Setiawan,

PERGAULAN antar laki-laki dan perempuan tidak bebas seperti binatang. Namun, saat ini banyak pergaulan bebas yang menyebabkan manusia tidak lagi bersikap seperti manusia tapi sama dengan mahkluk Allah lainnya yang tidak mempunyai akal.

Berkaitan hal tersebut, saya teringat dengan kisah kucing kesayangan. Saya dirumah punya dua kucing. Yang satu betina namanya “Monel”, yang kedua jantan (anak dari monel) namanya “Bilo”. Si bilo masih kecil, kira-kira umuran satu setengah tahunan. Saya menceritakan kisah kucing ini berharap ada yang bisa dipetik manfaatnya terutama kita manusia sebagai makhluk yang dikaruniai akal.

Monel meski sudah mempunyai anak, tetap saja matanya jelalatan sama kucing tetangga. Berbondong-bondong para pejantan mendatangi rumah saya, dimana tempat si Monel tinggal sehari-hari. Suara kucing yang sedang dimabuk cinta seolah-olah menjadi menu telinga setiap harinya. Ajakan kencan terus dikumandangkan oleh si jantan. Saya pun tidak melarang si Monel untuk berkencan dengan mereka.

Buat saya, membahagiakan kucing itu dengan cara tidak terlalu membebaninya dengan berbagai aturan.

Hal itu sebagai pengakuan saya pada akal yang tidak ada dalam diri kucing. Gimana mau nyuruh kucing saya untuk cuci piring? Atau cuci baju? Atau belanja ke warung, atau lainnya? Tidak mungkin kan, orang kucing itu gak punya akal. Oleh karena itu, saya biarkan kucing saya bermesra ria dengan jantan-jantan hidung belang tetangga sebelah.

Walhasil, dari pergaulan bebas yang saya izinkan itu, akhirnya kucing saya dihamili kucing tetangga. Entah siapa yang menghamilinya. Apakah si Tablo, Krimis, Belang, atau yang lainnya. Yang jelas si Bilo akan mempunyai adik dari bapak yang tentunya tidak akan bertanggungjawab.

Begitulah kisah kucing saya yang bernama Monel itu. Ada satu pelajaran yang dapat dipetik dari kisah ini, pergaulan bebas hanya dilakukan oleh makhluk tanpa akal seperti binatang.

Sebab itu, tidak ada aturan yang diberlakukan kepada mereka, sehingga mereka para binatang tidak harus menjaga pandangan, tidak harus nikah, dan berhasil dihamili oleh jantan tetangga sebelah yang entah siapa pelakunya pun tidak masalah, wong itulah dunia binatang.

Nah, jika kita bandingkan dengan pergaulan manusia di zaman ini. Maka, apa yang dapat kita lihat? Ya, tak lain dan tak bukan adalah pergaulan manusia saat ini sama seperti binatang.

Mereka bebas tanpa aturan dan pada akhirnya kerugian menimpa diri mereka sendiri. Mari kita renungkan, benarkah manusia yang dianugerahi Allah SWT dengan kehebatan akal bersikap seperti binatang yang tak mempunyai akal? []

Info Kesehatan Klinik F3 Cinoling

                     Info Kesehatan {Klinik F3 Cinoling} Mr. Sabri. MH

                                          Rumah Sehat: Buka Untuk Umum

* Kanker / Kelenjar / Kista-Meoma (Benjolan),
* Diabetes - Impotensi / Ejakulasi Dini
* Stroke Karena Darah Tinggi, Penyempitan Syaraf
* Hernia - Prostate - Hemorid / Ambeien - Asma
* Alergi / Gatal - Katarak


Perlengkapan Alat, Kosmetik dan Obat-obatan

@ Melayani Therapy BEKAM Steril, dan BIO ENERGI

* Cek Kolesterol
* Asam Urat
* Diabetes


Kunjungi Alamat Kami:

JL. Raya. Selakopi No. 11. Lembursawah, Kec. Cicantayan, Kab. Sukabumi, 43155. Jawa Barat. Hp. 0812 9889 2003.

Praktek: Senin - kamis Jam 08.00 s/d 20.00. Sabtu - Minggu 09.00 s/d 17.00.

http://www.klinikf3cinoling.blogspot.com.

RAHASIA AYAT KURSI


Bismillah...

Abdillah dan Amir suatu hari duduk bersama di rumah Hamdun. Mereka ingin mempertanyakan sesuatu.

Abdillah membuka pembicaraan, “Tuan Guru, sudilah menjelaskan faedah membaca Ayat Kursi."

Hamdun menatap kedua muridnya kemudian menjawab, “Jika kamu bertanya tentang faedahnya maka jawabku dunia ini laksana debu bagi setiap penggalan ayat dari Ayat Kursi itu.”

Amir penasaran dan bertanya, “Tuan Guru, saya mohon penjelasan lagi.”
Hamdun tersenyum dan menjawab, “Baiklah. Aku akan membuat penggalan demi penggalan dari Ayat Kursi itu.

ALLAHU, jika Ismudz Dzat itu sudah mendarah daging, maksudnya berzikir dengan sendirinya tanpa lisanmu lagi menzikirkannya, maka sekalian kalimah yang lain tiada perlu lagi. Kamu sudah fana fillah, kamu sudah mati dan tiada lagi dirimu secara makna kecuali Dia.

ALLAHU LA ILAHA ILLA HUWAL-HAYYUL-QAYYUM, bagi kamu memiliki hajat kemudian mewiridkan dengan kalimah itu dalam hitungan tertentu, dengan hati yang ikhlas dan menyerahkan dirimu hanya kepada Dia, maka pasti terkabul hajatmu itu atas izin Dia.

ALLAHU LA ILAHA ILLA HUWAL-HAYYUL-QAYYUM LA TA’KHUDZUHU SINATU WA LA NAUM, jika ada di antara kamu yang ingin dikuatkan badan dan hati juga ditambahkan kecintaan untuk istiqamah dalam mendekatkan diri kepada Dia, maka bacalah kalimah itu karena Dia menyaksikan tingkah lakumu siang dan malam; saat kamu terjaga maupun tidur, saat kamu berdiri, duduk maupun berbaring.

ALLAHU LA ILAHA ILLA HUWAL-HAYYUL-QAYYUM LA TA’KHUDZUHU SINATU WA LA NAUM LAHU MA FIS-SAMAWATI WAL-ARDLI, jika kamu banyak-banyak mewiridkan kalimah itu maka apa saja yang ada di langit dan di bumi akan mencintai kamu.

ALLAHU LA ILAHA ILLA HUWAL-HAYYUL-QAYYUM LA TA’KHUDZUHU SINATU WA LA NAUM LAHU MA FIS-SAMAWATI WAL-ARDLI MAN DZAL-LADZI YASFA’U ‘INDAHU ILLA BI-IDZNIHI, jika kamu selalu mewiridkan kalimah itu maka kamu akan selalu dalam perlindungan Dia, tiada sesuatupun akan mencelakaimu kecuali atas kehendak Dia.

ALLAHU LA ILAHA ILLA HUWAL-HAYYUL-QAYYUM LA TA’KHUDZUHU SINATU WA LA NAUM LAHU MA FIS-SAMAWATI WAL-ARDLI MAN DZAL-LADZI YASYFA’U ‘INDAHU ILLA BI-IDZNIHI YA’LAMU MA BAINA AIDIHIM WA MA KHALFAHUM WA LA YUHITHUNA BI SYAI’IN MIN ‘ILMIHI ILLA BI MASYA-A, jika kamu mewiridkan kalimah itu maka satu persatu ilmu-ilmu kegaiban akan tersingkap atas izin Dia. Apa yang ada di dalam dirimu, di dalam bumi atau di atas langit; jika Dia mengizinkan semua akan tunduk kepadamu.

ALLAHU LA ILAHA ILLA HUWAL-HAYYUL-QAYYUM LA TA’KHUDZUHU SINATU WA LA NAUM LAHU MA FIS-SAMAWATI WAL-ARDLI MAN DZAL-LADZI YASYFA’U ‘INDAHU ILLA BI-IDZNIHI YA’LAMU MA BAINA AIDIHIM WA MA KHALFAHUM WA LA YUHITHUNA BI SYAI’IN MIN ‘ILMIHI ILLA BI MASYA-A WASI’A KURSIYUHUS-SAMAWATI WAL-ARLD WA LA YAUDUHU HIFDZUHUMA,

jika kamu banyak mewiridkan kalimah itu, maka segala urusanmu akan mudah kamu selesaikan dan sempurnakan atas izin Dia. Bahkan jika ada anak yang nakal yang suka membantah, menentang dan melawan orangtuanya; bacakan saja kalimah itu tiga kali kemudian tiupkan ke air dan mandikan anak itu dengan air tadi. Insya Allah, atas izin Dia anak itu akan patuh dan berbakti kepada orangtuanya.

ALLAHU LA ILAHA ILLA HUWAL-HAYYUL-QAYYUM LA TA’KHUDZUHU SINATU WA LA NAUM LAHU MA FIS-SAMAWATI WAL-ARDLI MAN DZAL-LADZI YASYFA’U ‘INDAHU ILLA BI-IDZNIHI YA’LAMU MA BAINA AIDIHIM WA MA KHALFAHUM WA LA YUHITHUNA BI SYAI’IN MIN ‘ILMIHI ILLA BI MASYA-A WASI’A KURSIYUHUS-SAMAWATI WAL-ARLD WA LA YAUDUHU HIFDZUHUMA WA HUWAL-‘ALIYUL-ADHIM,

lengkaplah Ayat Kursi itu dan segala faedah yang lain-lain ada di dalamnya,” jelas Hamdun kepada kedua muridnya itu.

Amir bertanya lagi, “Tuan Guru, tetapi mengapa banyak sekali orang-orang yang membaca Ayat Kursi hanya karena takut pada jin dan hantu?”

Hamdun tertawa dan menjawab, “Itulah orang yang dikuasai nafsunya sendiri, merasa hidup kekal di bumi, takut kepada jin dan hantu karena merasa membawa badan dan kuatir disakiti oleh jin dan hantu itu, akhirnya dia pun kelak kalau mati akan jadi hantu karena tidak tahu apa tujuan dia hidup dan kemana akan kembali.”
Abdillah ikut tertawa sedangkan Amir bingung sendiri.

Semoga bermanfaat...

6 Alasan Kenapa Harus Lari Pagi

TAK dapat dipungkiri jika lari adalah olahraga yang paling murah namun kerap dilupakan banyak orang. Selain tidak perlu mengeluarkan biaya, lari—terutama pagi hari—juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.

1.Menjaga kesehatan jantung

Pelari yang dengan konstan berlari sejauh 16 Km dalam seminggu akan 39 persen lebih jarang mengalami gangguan tekanan darah. Mereka juga akan jarang menumpuk kolesterol dalam pembuluh darahnya hingga 34 persen.

2.Mempertajam penglihatan

Orang yang berlari 56 Km dalam seminggu, cenderung berhasil menekan resiko terganggunya penglihatan mata karena faktor usia hingga 54 persen, jika dibandingkan dengan mereka yang berlari hanya 16 Km per minggu.

3.Membuat tidur lebih nyenyak

Dengan meluangkan waktu untuk berlari, pengidap insomnia berhasil tertidur pada menit ke-17. Sementara bila mereka tidak berlari, mereka baru bisa tidur sekurang-kurangnya pada menit ke-38. Pengidap insomnia ini juga tertidur sejam lebih lama jika mereka berlari.

4.Membakar lemak

Lari pagi hari dapat memberikan manfaat psikologis dan fisiologis tambahan, termasuk untuk menurunkan berat badat. Menurut pelatih kekuatan dan binaragawan, olahraga pertama di pagi hari sangat efektif untuk membakar lemak.

Jika kita terus berlari rutin pada intensitas yang rendah atau sedang, tubuh akan membakar lemak untuk bahan bakar, sehingga efektif untuk menurunkan berat badan.

5.Melegakan pernafasan

Penelitian yang dilakukan kepada pengidap asma yang diminta untuk melakukan olahraga lari dan olahraga kekuatan dalam seminggu secara bergantian, setelah 3 bulan, berhasil mengurangi serangan asmanya. Para responden mengaku bernapas lebih lega dan imun tubuh lebih kuat.

6.Membantu menguragi stres

Satu manfaat dari lari pagi lainnya yakni, sebagai penghilang stres yang jangka panjangnya dapat membuat pikiran kita menjadi jauh lebih santai. []

Kategori

Kategori