7 Tanda Wanita Orgasme yang Penting Diketahui Pria

Pada aktivitas seksual, pria dan wanita memiliki beberapa perbedaan. Demikian juga saat wanita orgasme, tidak serupa dengan pria. Kenali tanda-tanda wanita orgasme berikut ini. 

Orgasme yaitu saat seseorang mencapai titik puncak atau klimaks dari aktivitas seksual. Ada dua organ intim wanita yang sering disebut sebagai pusat orgasme yaitu G-spot dan klitoris. Keduanya sangat sensitif karena memiliki banyak saraf tepi. Jika G-spot berada di dinding atas dalam vagina, maka klitoris berada di bagian atas luar vagina.






Sulit dikatakan apakah wanita usia 20 tahun lebih dapat menikmati orgasme daripada wanita usia 40-an. Tapi kenyataannya, wanita yang berusia lebih tua tetap dapat menikmati orgasme, terutama karena sudah lebih mengenal reaksi tubuh dan merasa nyaman dengan pasangannya.
Ada beberapa tanda wanita orgasme yang dapat dikenali oleh pasangannya:
  • Peningkatan detak jantung, tekanan darah dan pernapasan
Hal itu yang dapat memicu napas sehingga tampak terengah-engah saat orgasme. Juga diikuti dengan ketegangan otot dan pembesaran pembuluh darah hingga maksimal. Tidak jarang, kondisi ini diikuti dengan gerak refleks menggenggam  pada tangan dan kaki.
  • Puting payudara menegang
Tidak hanya di sekitar organ intim wanita, orgasme juga dapat terlihat dari puting payudara yang menegang. Areola atau bagian gelap di sekitar puting payudara juga tampak semakin melebar saat orgasme.
  • Wajah memerah
Kemerahan pada wajah wanita saat orgasme terjadi karena aliran darah yang meningkat. Sebenarnya, peningkatan warna merah itu tidak hanya pada wajah, namun juga di berbagai bagian tubuh lain.
  • Kontraksi otot sekitar organ intim
Saat wanita orgasme, maka terjadi kontraksi otot di sekitar panggul. Kontraksi juga terjadi pada otot rahim. Wanita orgasme juga akan merasakan dinding vagina yang berdenyut, dengan intensitas yang berbeda-beda pada tiap wanita.
  • Tindakan refleks
Orgasme dikendalikan oleh sistem saraf otonom, sehingga sering kali menimbulkan gerak refleks. Misalnya, kejang otot di beberapa bagian tubuh, munculnya gerak tubuh tertentu, hingga mengeluarkan suara tanpa disadari.
  • Sensasi lepas kendali
Saraf tidak hanya mengirimkan sinyal rasa menyenangkan sejak aktivitas seksual dimulai. Namun, orgasme dapat menyebabkan otak kehilangan kendali selama beberapa saat. Hal ini disebabkan karena bagian otak yang mengendalikan tindakan tidak bekerja saat orgasme, sehingga menimbulkan sensasi lepas kendali.
  • Tubuh menjadi rileks
Beberapa hormon akan dilepaskan oleh tubuh termasuk endorfin dan prolaktin setelah orgasme. Pelepasan hormon inilah yang akan membuat wanita merasa rileks. Ada pula oksitosin yang akan memenuhi otak setelah orgasme, sehingga memicu munculnya perasaan romantisme seorang wanita terhadap pasangannya. Itu sebabnya, banyak wanita yang ingin berpelukan atau bercengkrama setelah orgasme. Sementara, efek oksitosin pada pria tidak terlalu besar, karena tingkat testosterone lebih tinggi.

Penting bagi pria mengenali tanda wanita orgasme demi menjaga kehidupan rumah tangga yang harmonis. Jika terjadi gangguan orgasme, komunikasikan dengan pasangan atau konsultasikan dengan ahli bila diperlukan.


EmoticonEmoticon